Download App
87.91% sistem the gamer / Chapter 815: Bab 333 penyihir gereja

Chapter 815: Bab 333 penyihir gereja

tidak terasa waktu berlalu dengan cepat dan besok adalah hari pernikahan kami.

menurut rencana roland, kami akan menikah setelah upacara pernikahan salah satu anak buahnya di hari yg sama.

tentu saja aku sama sekali tidak keberatan dengan rencana roland.

hal ini juga sedikit membuat Roland memutar otak karena aku akan menikahi 4 wanita sekaligus yg belum pernah terjadi semasa hidupnya.

tapi hari ini Roland sedikit terkejut karena kedatangan sebuah tamu yg membuatnya sedikit sakit kepala.

"scroll bisa kamu bawa Agatha kemari, hanya dia satu satunya yg bisa menghubungi Robert."

"baik yang mulia Roland" scroll segera keluar dari ruangan dan Roland segera berdiri dari tempat duduknya.

"mari kita bicara di ruang rapat agar lebih nyaman." Roland segera memimpin penyihir yg ada di depannya untuk pergi ke ruang rapat.

di ruang rapat, Roland menatap semua penyihir cantik yg duduk di ruang rapat. "kalian jauh jauh datang kesini hanya untuk bertemu Robert?, apa pemimpin gereja tahu tentang apa yg kalian lakukan atau ini memang tujuan gereja?"

Isabella menggelengkan kepalanya sebelum menjawab pertanyaan Roland. "ini adalah keinginan kami sediri untuk datang menemuinya, karena kami berencana bergabung dengannya untuk mengalahkan iblis."

Roland mengangguk pada Isabella. "gereja telah banyak mengorbankan penyihir untuk membuat prajurit penghukum dewa yg menurutku benar benar sangat kejam dan gereja bahkan menyebarkan fitnah tentang penyihir yg membuat banyak penyihir menderita. walaupun ini untuk pertempuran kehendak ilahi yg akan datang, tetap saja tindakan kalian di bilang sangat keji."

"apa Robert sudah menceritakan semuanya pada mu?"

"aku juga menceritakan semuanya." saat itu Agatha tiba di ruang rapat bersama scroll.

semua penyihir gereja segera menatap Agatha yg baru saja dengan tatapan penasaran. "kamu..." kata Isabella.

"nama ku Agatha, salah satu penyihir dari federasi 400 tahun yg lalu. Robert yg ingin kalian temui adalah calon suami ku." saat itu Agatha segera duduk di bangku kosong bersama scroll.

semua penyihir gereja yg mendengar kata kata Agatha menunjukan expresi terkejut dan Isabella segara bertanya. "bagaimana kamu masih bisa hidup saat ini?"

"saat itu aku membekukan diriku sendiri untuk menyelamatkan diri dari kepungan iblis dan untungnya Robert menemukan ku lalu menyelamatkan ku."

"...."

melihat semua penyihir terdiam, Agatha melanjutkan kata kayanya lagi. "sebentar lagi Robert akan tiba."

tidak selang beberapa saat aku segera muncul di belakang Agatha dan dengan lembut memijat bahunya. "pulanglah lebih cepat, besok acara yg sangat penting bagi kita."

"aku akan pulang setelah ini" jawab Agatha dengan lembut sambil membelai tangan ku, lalu dia berdiri dan menarik ku ke tempat duduk nya dan setelah aku duduk, Agatha segera duduk di pangkuan ku sambil perlahan menyandarkan kepalanya di bahu ku.

"apa yg ingin kalian bicarakan?" aku menatap Isabella dengan tegas.

"kami ingin bergabung dengan mu melawan ras iblis."

"maka kamu harus bergabung dengan Roland, semua perkembangan dan senjata untuk mengalahkan iblis ini di kembangkan oleh Roland, semua ini adalah hasil kerja kerasnya dan aku hanya mendukungnya dari segi material. di mata ku kalian hanya wanita yg memiliki kecantikan di atas rata rata sedangkan di mata roland kalian adalah wanita yg penuh dengan potensi yg bisa di kembangkan. dia bisa memanfaatkan kemampuan kalian lebih efesien untuk mengalahkan ras iblis."

saat itu mata ku tertuju pada wanita berkerudung hitam yg duduk di hadapan ku. "jangan main main dengan mata mu atau aku akan mencungkil nya dan membuat mu lumpuh permanen, lalu memajang mu di kota suci harmes setelah aku meratakan nya. lihat apakah dewa mu akan turun untuk menyelamatkan mu saat itu" aku menatapnya dengan tajam dan memberi tekanan spiritual di tambah dengan niat membunuh yg membuat blackveil ketakutan dengan tubuh yg bergetar.

melihat mulut blackveil mengeluarkan darah, Roland segera berkata dengan nada cemas untuk menghentikan ku. "Robert hentikan, mereka datang dengan maksud baik."

aku segera berhenti memberi blackveil tekanan lalu menatap Isabella. "jika hanya itu yg ingin kamu katakan maka aku akan segera pergi."

"tunggu tuan Robert" Isabella segera menghentikan ku yg akan segera pergi.

"apa lagi?"

"apa kamu benar benar akan menghancurkan gereja? di sana juga ada warga yg tidak bersalah."

"aku tidak ikut campur atas keputusan Roland, karena aku di sini hanya sebagai tamu dan aku tidak tertarik dengan urusan gereja. aku yakin Roland tahu apa yg harus dia lakukan."

"apa kamu akan ikut dalam perang kehendak ilahi?"

"aku akan" jawabku dengan santai sambil menganggukkan kepala ku.

"...." melihat Isabella tidak bertanya lagi, aku segera mengucapkan salam pada Roland dan segera pergi dari ruangan bersama Agatha.

"sudah kubilang jangan main main dengannya." Isabella menatap blackveil yg ketakutan dengan tatapan mengancam.

"dia...dia...bukan manusia....dia..iblis yg sebenarnya....bukan...dia....adalah...dewa....." gumam blackveil dengan terbata bata dan Isabella menepuk bahu blackveil untuk menenangkannya. "tenangkan diri mu"

"sebaiknya kalian istirahat dulu, pelayan ku akan mengantarkan kalian ke kamar kosong untuk istirahat. kita lanjutkan pembicaraan kita setelah makan malam." Roland menatap pelayan yg ada di sebelahnya dan pelayan itu membalas dengan anggukan ringan lalu berjalan menuju Isabella.

"silahkan ikuti aku nona Isabella."

Isabella kemudian menatap Roland. "jika begitu kami istirahat dulu yang mulia Roland, maaf sudah merepotkan mu"

Roland melambaikan tangannya dengan santai. "tidak masalah"

setelah mereka semua mengikuti pelayan ke kamar mereka untuk beristirahat.

setelah kepergian mereka Roland menghela nafas lega sambil menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi dengan expresi kelelahan.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C815
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login