PERJALANAN SANG SALIK KAKI PALSU
CHAPTER 02.
Sore harinya ada beberapa teman SMP Arjuna yang berkunjung, mereka diantaranya salah satu sahabat Arjuna di sekolahnya yaitu Harry. Harry ke sana bareng beberapa kawan Arjuna perempuan yaitu Ida dan Anne, mereka membawa beberapa paket buah dan memberikan tongkat dua baru untuk berjalan, sedangkan dia hari itu keliatan sedang pincang kakinya karena terkilir pas main badminton, di dekat rumahnya...kasihan Harry begitu perhatian dia kepada sahabatnya di sekolah.
Beberapa teman Arjuna juga heran, kenapa sampai diamputasi dan memang setelah beberapa kali bertemu Arjuna selalu memakai tongkat dalam berjalan, tapi Arjuna seperti tidak ada bedanya dengan orang normal, dia selalu ceria dan menerima kondisi nya. Beberapa kali kumpul-kumpul dengan kawan SMP nya itu juga Arjuna selalu datang dan terlihat menikmati keadaan nya memakai tongkat dua dan mereka juga tidak menanyakan, kenapa seperti itu, karena mereka tau waktu kecelakaan Arjuna, di waktu SMA dulu.
Hari itu seperti biasa, setelah lepas Isya, mereka pulang karena jam berkunjung sudah habis dan mereka tidak bisa berlama-lama disana. Begitu juga dengan Diana, segera pulang, karena Dino dan Ambrose tidak diajak ke rumah sakit karena mereka pulang sekolah sore hari.
**
Setelah di rumah sakit beberapa hari, maka Dokter Darryl pun mengijinkan pulang, yang diberikan mandat kepada perawat yang dirumah sakit. Arjuna sudah diberitahukan Kalau surat untuk pulang sudah disiapkan, tinggal tunggu konfirmasi dari pihak asuransi untuk masalah pembayarannya. Setelah menunggu beberapa jam akhirnya surat konfirmasi dari asuransi sudah bisa ditandatangani dan Arjuna boleh pulang karena pembayaran biaya rumah sakit sudah ditanggung oleh asuransi semua.
Tapi Diana belum datang dan akhirnya menunggu kedatangan Diana sekitar 2 jam, maka semua bisa pulang ke rumah kembali. Selama di mobil Diana menjelaskan kronologi penguburan kaki potongan amputasi Arjuna setelah pulang dari rumah sakit. Dan setelah sampai rumah Arjuna kembali istirahat, yang sebelumnya mereka membeli makanan untuk makan malam di rumah, karena Diana tidak pernah masak di rumah, jadi sehari-hari mereka baik Arjuna dan anak-anaknya makan dari luar rumah.
Arjuna oleh Dokter Darryl diberikan istirahat selama 6 bulan lamanya karena pemulihan dan penyesuaian kaki nya nanti dalam pemasangan kaki palsu nya. Biasanya setelah 5 bulan kaki akan siap dan kuat dalam pemakaian kaki palsu, dan itu juga butuh penyesuaian lagi. Dan setiap minggu harus kontrol untuk luka nya dan pencabutan benang operasi nya.
MASA PEMULIHAN
Tak dirasa sudah satu minggu di rumah dan waktunya kontrol untuk ke rumah sakit, hanya dokter Darryl, setelah dihubungi bisa nya sore hari dan Arjuna memesan taksi online ke rumah sakit karena tidak ada driver yang mengantar nya. Arjuna sendiri saja ke rumah sakit tanpa ditemani oleh Diana karena Diana lagi sakit dan anak-anakpun, belum pulang dari sekolah, makanya Arjuna hanya memakai jasa taksi online.
Sesampainya di rumah sakit, Arjuna naik ke atas untuk daftar nomer urut kontrol nya, dia hanya pakai tongkat dua dan dia berani saja karena sudah biasa memakainya. Dengan kaki yang terpotong dibawah lutut seakan memberikan nilai plus keberanian yang dipunyai nya, banyak yang mau menolong di rumah sakit, tapi Arjuna lebih senang berjalan dengan tongkatnya sendiri.
Setelah dia masuk ke ruangan nya Dokter Darryl, dia menyapa,”Sore dok,"
Dokter Darryl menjawab,
”Sore pak Arjuna, gimana kondisi kakinya?adakah demam selama ini pak?”
“Tidak ada dokter, Alhamdulillah" kataku.
Kemudian dokter Darryl, mengambil alat untuk membuka perban nya dan dia dengan cekatan memperlihakan luka hasil operasinya, dan menjelaskan,
”Alhamdulillah pak, bagus hasilnya dan mudah-mudahan dalam waktu 2-3 minggu, luka nya sudah kering,”
“Iya dok alhamdulillah, oh iya, saya minta rekomendasi untuk kaki palsu dokter bisa?” kata Arjuna.
”Oh ya, ke Klinik Rehab saja pak, ke klinik yang waktu itu,” Imbuh Dokter Darryl
”Ya dok...nanti saya juga cari yang murah, bagus dan tahan lama,” kata Arjuna.
Akhirnya Arjuna pun keluar dan membayar tagihan rumah sakitnya, dan kemudian memesan kembali Taxi online yang tidak menunggu lama akhirnya kembali ke rumah.
***
Klinik yang dimaksud adalah klinik rehabilitasi dan alat bantu tubuh, seperti sepatu khusus, kaki palsu, tangan palsu, dan lain lain, bagi pengguna kebutuhan khusus. Klinik tersebut pernah didatangi oleh Arjuna hanya dia tidak jadi memesan sepatu Khusus yang disarankan oleh dokter kliniknya, karena harga nya mahal sekali, sehingga waktu itu Arjuna memesan dan membeli sepatu khusus di Jawa Tengah.
Sudah beberapa hari ini setelah kontrol pertama ke rumah sakit di Jakarta Barat, tidak ada yang dilakukan oleh Arjuna sendiri di rumahnya, hanya kadang-kadang Arjuna ke rumah ibunya untuk menjenguk beliau yang sedang sakit, hatinya pedih melihat kondisi ibunya yang sedang sakit dan makin hari makin sepi rumah orang tuanya itu, kakak dan adik nya jarang sekali ke sana dan Arjuna pun dengan kondisi seperti itu belum bisa sering berkunjung ke sana.
Arjuna pun Kalau bepergian kalau tidak menyewa driver untuk pergi ya dia naik taksi online, tapi keseringan dia pergi dengan tetangga nya yang menyupir mobilnya, agar lebih nyaman walaupun dia harus membayar untuk jasa driver nya.
Sebenarnya, Arjuna juga mulai merasakan kesepian dan sering merenung sendiri kenapa dia sampai amputasi kakinya. Dalam keseharian nya memang Arjuna jarang sholat, jarang mengadu ke Allah sang pencipta, dan tidak jarang dia selalu bersenang-senang di cafe, di diskotik dan beberapa tempat yang dilarang, tapi kenyataan nya memang karena pekerjaan yang membuat dia sering jenuh dan kondisi rumah tangga nya dengan Diana yang kurang harmonis.
Sejak detik itu dia mulai mencari hal-hal yang berkaitan dengan agama, dan mulai sholat ditekuni.
Setelah 3 bulan dia di rumah saja, Arjuna mulai mencari kaki palsu karena dia sudah ingin berjalan dan menyetir mobil kembali, sampai akhirnya jatuh kepada penjual yang ada di semarang, dari harga kaki palsu lengkap dengan soket nya, harga dibawah 30 juta dan yakin dengan kekuatannya, akhirnya janjian lah dia untuk mengukur soket, karena memang harus harus dicetak agar sesuai dan pas.
Penjual kaki palsu nya yaitu Mas Joko, memang bengkelnya ada di semarang tapi ada juga kantor perwakilan nya di jakarta. Pembuatan sekitar 1 bulan dan akhirnya dia senang sekali bisa ambil kaki palsu nya di semarang. Dengan driver kantor yang juga kawan nya yaitu pak Jaki, maka berdua mereka ke semarang dengan harapan bisa langsung dipakai.
Selama perjalanan, dia mampir dulu untuk ziarah di Cirebon dan dia berdoa disana, ini lah pertama kali Arjuna melakukan perjalanan spiritual nya, sebelumnya dia juga Ziarah di Karawang untuk berdoa disana.
Banyak keanehan yang terjadi selama Arjuna ke kedua makam, dia heran kenapa banyak pengemis, karena Arjuna hanya mau berkunjung saja dan berdoa bukan untuk minta-minta seperti yang kebanyakan orang.
Kemudian, mereka melanjutkan perjalanan ke semarang, dia tiba disana pagi hari, akibat kecapean dia akhirnya tidur dulu di mobil dan setelah agak siang datanglah ke rumah yang dituju. Ternyata penjual nya sedang keluar kota, dan akhirnya Arjuna mencoba kaki palsu nya disana.
Pemasangan dipandu oleh asisten Mas Joko, penjual nya dan mulailah dia mencoba, ternyata sakit sekali benturan dengan soket nya, berkali-kali dia coba dan dia gak kuat untuk mencoba lagi karena kakinya mulai lecet-lecet.
Akhirnya, dia telpon lagi penjual nya katanya akan kembali lagi sekitar 4 hari lagi ke rumahnya karena dia lagi training di luar kota. Terpaksalah kami akhirnya pulang, dan sengaja Arjuna menelpon saudara sepupunya yang di kota itu, untuk bersilaturahmi.
Setelah sampai disana barulah Arjuna diajak bermalam disana agar malam nya bisa jalan-jalan di kota tersebut.
Setelah melakukan ziarah di beberapa makam tersebut Arjuna merasa tingkat spiritual nya bertambah baik dan ingin juga melakukan ziarah lagi untuk berdoa dan bukan mewujudkan hajat nya, karena manusia mempunyai takdir masing-masing sesuai dengan tingkat taqwa dan tawaqal nya.
Semangat Arjuna yang punya waktu untuk berziarah di makam para ulama Jawa dulu. Kemudian Arjuna menyampaikan nya ide ke pak Jaki, dan disambut baik oleh Pak Jaki, tapi itu akan dilakukan setelah bersilaturahmi dengan sepupunya itu.
****
Setelah Arjuna menginap di rumah saudara sepupunya disana bernama Kang Hendra, malamnya itu Kang Hendra mengajak mengunjungi tempat keramat dan terkenal disana, dan menceritakan sejarah tempat itu. Arjuna baru tau tempat itu dan baru tau juga sejarah yang berhubungan dengan sejarah Islam di Indonesia. Akhirnya jam 9 pagi setelah mereka sarapan pagi nasi pecel, mereka berdua berpamitan untuk melanjutkan perjalanan. Jamuan Kang Hendra terhadap Arjuna dan pak Jaki sangat baik sehingga mereka sangat berterima kasih kepada Kang Hendra dan keluarganya.
Dan mereka janji akan mengunjungi lagi apabila mampir ke kota semarang.
Didalam perjalanan setelah keluar dari perumahan Kang Hendra, Arjuna bilang ke pak Jaki,
”Pak, kita wisata religi yuk,, bagaimana?” dan pak Jaki mengiyakan. Mulai dari kota semarang paling dekat yaitu di daerah Demak. Dan akhirnya mereka meluncur ke kota Demak dan setelah berdoa Arjuna dan pak Jaki membeli souvenir berupa kaos dan blangkon juga baju jawa untuk pak Jaki.
Perjalanan mereka lanjutkan ke kota kudus yaitu Menara Kudus, alhamdulillah Arjuna dan pak Jaki dapat tempat dipojok agak keluar tempat pendopo nya dan berdoa sebentar, kemudian pergi dari sana. Arjuna dan pak Jaki sempat mampir untuk sholat dzuhur disana, dan berfoto di depan menara kudus. Mereka sempat membeli Jenang Kudus dan beberapa makanan kecil.
Setelah dari menara kudus mereka mencari tempat makan siang yaitu soto kudus, dan setelah selesai mereka melakukan perjalanan lagi dan mampir sebentar di mesjid untuk Sholat Ashar dan lanjut ke kota Tuban sampai di disana maghrib dan sholat di mesjid agung, dan kemudian masuk ke dalam pemakaman.
Setelah itu mereka memutuskan langsung ke kota Gresik untuk bertemu dengan Diki, keponakan Arjuna yang tinggal di kota Gresik, mereka melewati kota lamongan yang akan mereka kunjungi besok nya karena sudah janji dengan keponakan nya, Diki dan Manny yang tinggal di kota Gresik.
Mereka mampir dulu untuk berdoa dan sholat Isya, yang kemudian mereka makan malam disalah satu tempat makan nasi Krawu, khas daerah Gresik. Setelah itu mereka langsung ke arah kontrakan Diki, untuk menginap di kontrakan Diki dan beristirahat disana.
Diki adalah nama panggilan dan gak tau kenapa harus dengan Diki? Mungkin ada sejarahnya sendiri...hahahaha.
Istrinya Diki adalah keponakan dari istri nya Arjuna, Diana. Jadi Diki adalah suami dari keponakan Diana dari Kakaknya yang pertama. Dan Manny adalah adek dari Kakak Ipar Diana dan mereka itu satu kantor atau bekerja satu perusahaan dengan Arjuna.
Mereka mekanik mesin mobil dan motor perusahaannya, jadi otomatis Arjuna adalah juga bos atau atasan mereka berdua, sehingga mereka sangat menghargai kedatangan Arjuna ke tempat mereka.
Besok siangnya, Arjuna dan Pak Jaki bersiap untuk pergi ke Surabaya guna ziarah juga. Kemudian Arjuna ingat bahwa ada kawannya yang bernama Pak Karnali, tinggal di kota Gresik hanya beda kegiatan, beliau adalah salah satu pengusaha Teh dan akhirnya Arjuna menghubungi lewat HP dan kemudian janjian di rumah nya.
Arjuna sampailah di rumah Pak Karnali dan akhirnya mereka langsung berangkat.
"Pak kita mampir dulu di warung soto di depan, saya mau traktir pak Arjuna dulu, mumpung pak Arjuna ada di sini”, katanya. Dan Arjuna tidak bisa menolak dan akhirnya mereka makan dulu di soto ayam terkenal disana, setelah mereka makan akhirnya menuju ke Surabaya untuk ziarah.
Sampai disana langsung merapat dan berdoa, tidak lama kemudian mereka pulang dan langsung antar pak Karnali ke rumah nya. Karena malam hari, mereka akhirnya menginap di rumah pak Karnali dan besok pagi nya mereka pulang ke arah kota semarang karena harus bertemu dengan Mas Joko, Pembuat dan Penjual Kaki Palsu.
Perjalanan Religi ini merupakan perjalanan awal Arjuna mempelajari Islam dan sejarahnya di Indonesia. Banyak yang baru Arjuna ketahui sejarah singkat para wali Allah tersebut dan Arjuna sangat senang mulai mempelajari Islam secara pelan-pelan dan itulah hidup.
*********
Setelah sampai di Kota semarang, mereka langsung menemui mas Joko yang kebetulan juga ada tamu, mereka nunggu sebentar dan kemudian mereka ketemu dan Arjuna menyampaikan kekurangan dan perbaikan untuk kaki palsu nya itu, karena masih tidak nyaman sama sekali untuk berjalan. Dan setelah dicoba maka mas Joko janji akan diselesaikan dalam waktu 1 minggu dan bertemu di kota Jakarta saja, karena ada kantor perwakilan disana.
Dan Arjuna pun kembali ke rumahnya, mereka kembali dengan badan yang lelah oleh karena itu di jalan mereka santai sekali dan banyak beristirahat juga sering melakukan pijat refleksi agar badan tetap segar dan rileks.
Sampai nya di rumah, Arjuna istirahat, mas Dino dan adek, Ambrose pun sangat rindu karena beberapa hari mereka gak ketemu dengan ayahnya. Mereka minta dipesankan Pizza untuk diantar ke rumah, dan Arjuna memesan sesuai dengan yang diinginkan oleh mereka.
Hari sabtu pagi, tiba-tiba Arjuna mendapatkan pesan dari grup sekolah SMP untuk berkumpul di Jakarta Timur, di salah satu restoran bakmi terkenal di sana. Akhirnya Arjuna minta diantar oleh tetangganya, pak Gendro.
Diana diajak, tapi tidak mau ikut karena mau ada acara sendiri dengan ibu-ibu tetangga satu cluster.
Akhirnya, mereka berdua pergi naik mobil Arjuna, Mobil Arjuna ini adalah mobil inventaris kantornya karena Arjuna adalah seorang manager dan sudah hampir 5 tahun mobil Jeep bersamanya dan sebelumnya memakai mobil sejuta umat selama 5 tahun juga. Sampai disana Arjuna bertemu dengan Harry sahabatnya di sekolah dan guru bahasa Indonesia di sekolahnya beserta suami nya yaitu Ibu Rindu. Ibu Rindu sekarang sedang berlibur ke Indonesia karena beliau tinggal di Belanda bersama suaminya.
Dulu, bu Rindu sangat galak dalam mengajar dan menjadi salah satu Guru Favorit juga karena seksi....hahahaha.
Eh, disana ternyata Arjuna bertemu dengan salah satu mantan pacarnya waktu itu., Dia pernah hampir berantem gara-gara mencoba merebut mantan pacarnya itu dari pacarnya dia waktu itu, sebut saja namanya Indah karena memang cantik seperti dewi.
Indah sampai kaget melihat Arjuna disana, dan seperti tidak percaya sudah bertahun-tahun mereka tidak pernah bertemu. Dari tubuhnya Indah seperti dulu masih kurus tapi seksi (gimana coba, kurus tapi seksi...hahaha).
Dan Arjuna pun bertemu dengan suami Indah yang tidak ada hebat nya sekalipun dari tampang biasa saja hehehehe.
Tidak lama kemudian Arjuna pamit duluan, mau ke rumah sepupunya sekalian di daerah depok dan mereka lanjut ke rumah teh Ida, dan disana juga sudah berkumpul beberapa sepupu lainnya seperti Kang Bara, Kak Andi dan Teh Sudo juga teh Mirda Mereka semua kakak sepupu Arjuna dan mereka memang janjian bersama untuk mempererat persaudaraan generasi selanjutnya setelah orang tua kami.
Setelah acara makan malam maka dibentuk panitia untuk acara yang akan diadakan bulan depan di Magetan dalam acara 25 tahun pernikahan sepupu nya Arjuna. Dan setelah itu Arjuna pulang ke rumah nya agak malam.
Sampai rumah sudah malam dan setelah mandi Arjuna tidur.
Minggu depannya Arjuna janjian dengan staff nya mas Joko untuk coba kaki palsu yang dia janjikan. Ternyata coba nya di daerah Perbatasan kota Jakarta dan Kota Depok dan Arjuna janjian lagi dengan Pak Gendro, untuk mengantar ke sana.
Disana Arjuna belajar jalan dengan kaki palsu yang sudah diperbaiki, tapi masih kurang pas dan banyak benturan yang membuat lecet kakinya, dan masih harus diperbaiki kembali
***
Note. Terima kasih Para Pembaca yang setia! saya harapkan kalian berikan Komen di setiap bab dan berikan Like dan jadikan Novel saya ini di dalam perpustakaan anda! Kami akan selalu mendoakan kalian selalu sehat dan dalam Lindungan sang Pencipta, Aamiin...
PERJALANAN SANG SALIK KAKI PALSU
By . SKI