Download App

SUARA BERBISIK "MARRY ME"

gadis itu terlelap dalam tidurnya setelah seharian bekerja, sebagai pemilik baru dia harus mengetahui seluk beluk perusahaan pabrik miliknya dan itu membuat gadis tersebut merasa lelah sampai akhirnya dia tertidur dengan sangat lelap,

seperti malam-malam sebelumnya, terdengar suara langkah kaki memasuki ruangan kamar bahkan tercium aroma bunga mawar yang menyegarkan.

bayangan itu berdiri di samping tubuh Valerie lalu mengusap pipinya dengan sangat lembut.

bayangan itu seketika menghilang lalu kembali lagi dia tetap berdiri di sebelah perempuan yang sedang terlelap itu seolah-olah dia suka sekali memandang wajahnya.

udara dingin dari luar perkebunan benar-benar sedikit menusuk terlebih lagi Valeri lupa menutup jendela kamarnya hingga hordeng kamar itu bergoyang-goyang karena angin.

"valerie" suara berat itu kembali memanggil namanya

gadis itu mengerutkan keningnya saat Valerie mendengar suara memanggil namanya di malam ini, dia perlahan membuka matanya tetapi hanya ada tirai yang bergoyang tertiup angin.

"pengantinku" panggilnya lagi

Valerie menutup matanya karena takut, dia tidak ingin membuka matanya sekarang karena suaranya semakin dekat dan bahkan menakutkan,

dia menutup matanya dan menutupi telinganya dengan bantal,

tapi tiba-tiba ada sentuhan jari di pergelangan tangannya.

jari itu terasa sangat dingin,

Valerie kemudian bangkit, dia penasaran dan kemudian berdiri di lantai melihat sekeliling.

"Suara siapa itu?" dia bertanya

tidak ada jawaban, hanya suara angin yang bertiup ke dalam ruangan melalui jendela yang terbuka.

tapi Valerie tahu jika seseorang sedang mengawasinya di ruangan itu.

"Siapa kamu? Cepat keluar" teriaknya

tirai kamar gadis itu bergoyang tertiup angin, tapi siapa sangka jika ada bayangan hitam keluar dari balik tirai.

bayangan yang wajahnya berangsur-angsur menjadi lebih terlihat.

Valerie mundur selangkah ketika dia melihat seorang pria dengan pakaian kerajaan seperti yang ada di museum

seorang pria dengan mata biru dan hidung mancung dan kulit putih pucat, tubuhnya tinggi dan dia menebarkan aroma mawar yang menenangkan

"Kamu siapa?" tanyanya penasaran, tapi ada rasa takut dalam diri Valerie saat melihat sosok pria berbaju kerajaan mendekat.

"Valeri...Aku sudah lama menunggumu, tahukah kamu, aku sangat kesepian," katanya

Valerie mundur selangkah tetapi dia jatuh ke tempat tidur.

tapi secepat kilat pria itu tiba-tiba mendekat dan berada di atas tubuhnya.

"Pengantinku," katanya senang

valerie melotot kaget saat melihat pria di atas tubuhnya.

"Hei, apa yang kamu lakukan ... cepat turun" dia menggeram marah

lelaki tampan itu tertawa lalu berdiri lalu membungkukkan badannya

"Selamat datang di kerajaan Xavier, pengantinku," katanya sambil tersenyum

valerie masih tidak percaya dengan apa yang dia alami saat ini, dia mencoba mencubit kulit tangannya untuk menyadari bahwa ini hanya mimpi.

tapi sayangnya, semua ini nyata dan dia tidak berhalusinasi.

"Aku tidak mengenalmu, lalu bagaimana aku bisa menjadi pengantinmu? tolong jangan katakan omong kosong karena saya tidak akan percaya" katanya

Raja Xavier tertawa terbahak-bahak melihat wajah cantik calon pengantinnya yang tersenyum.

"Kau ingin tahu apa yang terjadi?" Dia bertanya

valerie mengerutkan kening sambil berpikir, dia ingin tahu tentang apa yang terjadi sampai pria ini hampir setiap malam datang ke kamarnya.

daripada terus diganggu oleh pria itu, Valerie memutuskan untuk mencari tahu kebenarannya.

raja Xavier merentangkan tangannya dan tersenyum sambil duduk menuju Valerie

"Sentuh tanganku, aku akan membawamu dalam perjalanan," katanya

Valerie kemudian berdiri dan mendekat dengan ragu namun dengan rasa penasaran yang sangat tinggi, dengan tangan gemetar dan ketakutan ia mencoba menyentuh tangan pria itu.

tapi saat raja Xavier menggendongnya, Valerie seperti terbang entah kemana tapi sangat gelap dan membuatnya pusing.

sampai akhirnya mereka berhenti di sebuah gua di mana banyak orang berpakaian seperti dari 1600 tahun yang lalu.

Mata valerie menatap seorang pria dewasa yang sedang melakukan ritual sambil mengangkat tangannya, sementara di sampingnya ada seorang pemimpin kelompok yang mencoba menebas telapak tangannya.

pria dewasa itu membuat janji

"Namaku Aurelio Dimitri, berjanjilah pada raja kegelapan kerajaan Xavier... untuk memberikan 100 keturunan perempuan pemilik darah permata keluarga Dimitri yang bersinar dan mampu memberikanmu kekuatan untuk menjadi pengantinmu dan memberikan darahnya untuk dinikmati agar kau tetap berjaya," katanya. berteriak.

saat itu terlihat hembusan angin yang sangat kencang, pepohonan bergoyang kemudian tidak lama setelah itu ada seorang raja yang keluar dari kegelapan yaitu raja Xavier.

Valerie tiba-tiba menoleh ke pria yang memegang tangannya, wajah mereka sama.

"Apa yang kamu inginkan?" Dia bertanya.

pria itu meneriakkan lagi nama raja Xavier lalu sujud beberapa saat lalu berdiri kembali.

"Beri kami harta yang melimpah sampai anak kami merasakan harta tanpa batas nya dan saya berjanji akan memberikan keturunan perempuan ke-400 untukmu," katanya.

"Saya tidak hanya menerima keturunan seseorang, hanya mereka yang memiliki permata suci dalam darahnya yang bisa saya nikmati," katanya.

Raja Xavier menutup matanya dan melihat garis keturunan keluarga Dimitri tetapi tampaknya mereka memiliki garis keturunan permata suci.

"Oke, aku setuju...saya akan memenuhi janji Anda 400 tahun dari sekarang, "katanya

Pria itu mengangguk kemudian membuat perjanjian dengan menebas telapak tangannya dan memberikan darahnya kepada Raja Xavier sebagai syarat perjanjian.

Valerie yang melihatnya semakin bingung, dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

raja Xavier menoleh ke arah gadis cantik itu

"Kakek buyutmu telah menawarkan untuk menikah denganku dan sekarang saatnya aku memberimu itu kesepakatan mereka sehingga mereka akan terus makmur sampai akhir," katanya.

valerie melotot kaget, bagaimana mungkin dia menikahi seseorang yang sudah sangat tua dan dia bukan manusia melainkan iblis.

Valerie mundur selangkah tetapi dengan cepat Raja Xavier meraih pergelangan tangannya dan tersenyum

"Kamu adalah pengantinku, kamu akan selalu menjadi pengantinku," katanya

"Aku tidak mau" teriak Valerie ketakutan

raja Xavier hanya tertawa melihat ketakutan di wajah Valerie, dia kemudian mendekat dan mengusap pipi gadis itu dan membisikkan sesuatu.

"Pernikahan kita tinggal dua hari lagi, kamu tidak akan bisa lepas dariku karena walaupun kamu mati, aku akan tetap bisa menikahi arwahmu," katanya.

valerie menelan ludahnya sambil memejamkan matanya ketakutan.

dia ingin lari tapi langkahnya terhenti seperti ada sesuatu yang mengikatnya.

dia berusaha untuk berontak tapi ikatan itu justru semakin kuat mengikat nya dan Valeri hanya bisa mengerutkan keningnya heran


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login