Mendengar pertanyaan Qi Yun di sampingnya, Xin Sheng yang sedang menyentuh dan menghargai wajahnya ini segera membeku sebentar, sebelum mengeluarkan senyum lembutnya dan mengatakan.
"Tentu saja Qi Yun milikku ini lebih cantik dari pada wanita itu"
Sambil mengatakan itu, Xin Sheng mencubit hidung Qi Yun dengan pelan.
Melihat hidupnya dicubit oleh Xin Sheng, Qi Yun segera bangun dari posisi bersandarnya dan berusaha melepaskan cubitan itu dari Xin Sheng.
Melihat perilaku imut Qi Yun di depannya, Xin Sheng dengan senyum lembut melepaskan jepitannya, dan kemudian bertanya dengan serius.
"jadi apakah kamu mendapatkan pekerjaan itu??"
Mendengar pertanyaan ini, Qi Yun yang sedang memegang hidungnya yang memerah akibat dijepitan Xin Sheng segera menoleh ke Xin Sheng dan menjawabnya.
"tentu saja aku mendapatkannya"
"Baguslah kalau begitu, dengan begitu rencanaku akan menjadi lebih mudah dijalankan"
Dengan konfirmasi itu, Xin Sheng segera membelai kepala Qi Yun dan melihat ke sekeliling ruang kacau di sekitarnya.
"Sepertinya waktu di dalam dunia kesadaran sangatlah lambat, 19 hari disana hanya 19 menit disini"
"Apakah betul begitu??"
"Ya, jika dilihat dari keadaan sobekan ruang disini, itu sepertinya masih tidak berubah terlalu jauh dari awal saat kita mulai menggunakan gulungan pekerjaan, dan... sepertinya sebentar lagi kita akan dipindahkan juga"
Mendengar mereka akan dipindahkan sebentar lagi, Qi Yun segera maju memeluk lengan Xin Sheng karena takut dipindahkan terlalu jauh dari Xin Sheng, dan seolah mengingat sesuatu, ia kemudian menyerahkan gulungan pekerjaan Ditangannya kepada Xin Sheng.
"Sayang, apa yang akan kita lakukan dengan satu kesempatan tersisa dari gulungan pekerjaan ini"
"Karena itu sudah tidak berguna lagi bagi kita, dan tidak bisa disimpan juga, maka kita hanya bisa hancurkannya saja, soalnya jika tebakanku benar, gulungan pekerjaan ini pasti sudah di targetkan oleh banyak orang kuat di luar sana, dan kenapa dunia Zie Zi bisa hancur itu juga mungkin karena orang kuat itu mencari kesini sambil menyebabkan bencana"
Sambil mengatakan itu, Xin Sheng yang sudah memegang gulungan pekerjaan itu ditangannya, segera dengan kejamnya merobek-robek gulungan itu.
Walau itu terbuat dari kulit wanita tingkat hukum, tapi karena sudah melewati celah ruang alam semesta, itu menjadi lapuk seperti kertas dan akan sangat mudah dirobek.
[Selamat karena telah menghancurkan gulungan pekerjaan di tangan player 'Xin Sheng'! anda mendapatkan 1 gulungan pekerjaan SSS atas, 1T koin emas dan 10 Point kesempatan dibangkitkan!]
[Karena sedang dalam celah ruang, semua barang hadiah yang didapatkan akan secara otomatis disimpan ke dunia cincin milik anda!]
Selesai merobek gulungan pekerjaan itu dan membuangnya ke celah ruang di sekitarnya, sebuah pesan langsung muncul di depan Xin Sheng.
Belum sempat melihat gulungan pekerjaan apa yang ia dapatkan, Xin Sheng dan Qi sudah duluan kehilangan penglihatan mereka sebentar, sebelum secara perlahan mendapatkannya kembali.
Mendapatkan kembali penglihatannya, Xin Sheng segera melihat ke sampingnya untuk memastikan Qi Yun ada disampingnya, sebelum melihat ke sekelilingnya.
"Sepertinya kita dikirim kembali ke ruang makan istana Zie Zi"
Gumam Xin Sheng sambil melihat ke sekelilingnya yang merupakan tempat dia, Qi Yun, dan Zie Zi makan bersama tadi, bahkan makanan yang tersisa masih ada disini.
"Sayang, apakah kamu jatuh cinta padaku disini??"
Mendengar pertanya main-main Qi Yun yang masih memeluk tangannya, Xin Sheng dengan lembut segera memukul kepala Qi Yun.
"Jangan mengungkit masalah itu"
"Hehehe apakah Xin Sheng yang kejam dan tiran di kehidupan sebelumnya sedang malu sekarang??"
Mendengar ejekan Qi Yun yang semakin menjadi-jadi, wajah Xin Sheng segera menjadi memerah sambil berusaha menghindari tatapan mengejek Qi Yun.
"Hehehe jatuh cinta karena diselamatkan olehku, untung saja aku saat itu secara refleks menarikmu, kalau tidak, kita mungkin tidak akan menjadi seperti ini, dan bahkan mungkin masih canggung seperti anak SMP yang sedang jatuh cinta"
Sambil memeluk tangan Xin Sheng, Qi Yun terus berbicara mengenang masa-masa penentu masa depan mereka itu.
"Ya mungkin akan seperti itu, karena jika kamu tidak menyelamatkan diriku dan membuat aku yang kesepian jatuh cinta, aku pasti tidak akan secara naif memberikan ingatan masa laluku kepadamu"
"hehehe ternyata Xin Sheng ku sangat mudah sekali jatuh cinta ya?? Apakah kamu juga akan seperti ini ke wanita lain??"
Dengan mata mengeluarkan kilat mengancam, Qi Yun menanyakan itu kepada Xin Sheng dengan nada yang bercanda tetapi berbahaya.
Mendengar pertanyaan Qi Yun yang bisa mengancam keselamatan ini, Xin Sheng segera memasang senyum canggung dan menjawabnya.
"Hahaha, tentu saja tidak mungkin, saat itu karena aku terlalu kesepian, dan Sekarang aku sudah memilikimu, jadi tidak mungkin akan seperti itu lagi"
Sambil mengatakan itu, Xin Sheng terus membelai punggung Qi Yun dengan lembut berusaha mengalihkan perhatiannya.
"Ya baiklah aku percaya padamu, jadi apa yang akan kita lakukan sekarang sayang??"
Menjadi serius kembali, Xin Sheng segera menjawab pertanyaan Qi Yun.
"Kita akan menghancurkan dunia ini agar bisa sekaligus membunuh seluruh zombie yang ada disini"
"caranya?? Jangan bilang kamu berencana secara perlahan menyerap esensi dunia ini"
"Ya betul, aku berencana melakukan itu"
Mendengar jawaban bodoh Xin Sheng, Qi Yun segera menjadi lemas dan tidak bertenaga.
"kenapa kita tidak membunuh zombie saja secara perlahan-lahan, dari pada menyerap esensi dunia yang membosankan itu"
"Itu akan memakan terlalu banyak waktu jika harus membunuh para zombie secara perlahan-lahan, jadi cara tercepat yang dapat aku pikirkan adalah menghancurkan dunia ini agar sekaligus membunuh semua zombie disini"
"Apanya yang akan membuang waktu??? bukannya 1 tahun disini hanya 1 hari dibumi?? Itu tidak akan membuang waktu kita sama sekali"
Mendengar perkataan Qi Yun, Xin Sheng segera sadar dan teringat bahwa waktu didunia ini lebih lambat dari bumi.
"Oiya, aku melupakan hal sekecil itu"
Mengangguk dengan pengakuan Xin Sheng, Qi Yun segera mengonfirmasi sekali lagi apa yang akan mereka lakukan.
"jadi apa yang akan kita lakukan sayang??"
"Jika waktu hanya akan berjalan 1 hari setelah 1 tahun disini, maka tidak akan apa-apa jika kita membunuh zombie saja secara perlahan-lahan, lagi pula itu sekalian melatih keterampilan kita"
"Bagus, jadi kapan kita akan mulai membunuh zombie-zombie itu??"
Berpikir sebentar, Xin Sheng yang melihat mata penuh keinginan Qi Yun segera menghelakan nafas sambil mengatakan.
"Jika kamu ingin, kamu bisa melakukannya sekarang, tapi sebelum itu aku ingin menanyakan pendapatmu"
Baru saja ingin segera pergi ke istana belakang yang merupakan tempat penampungan zombie, Qi Yun segera berhenti karena perkataan terakhir Xin Sheng.
"Apa yang ingin kamu tanyakan sayang??"
"Ada 2 hal, pertama apakah aku harus memanggil Malaikat pengorbanan untuk membantu kita membunuh zombie disini?? Tapi dengan adanya malaikat pengorbanan, jumlah bonus bakat 'Iblis kegilaan' yang akan kita dapatkan akan menjadi lebih sedikit"
"Untuk itu, kamu bisa lakukan saja, lagi pula kamu berencana membuat Malaikat pengorbanan menjadi penjaga dunia cincin dari orang lain yang akan masuk ke sana nanti bukan?? Jadi lebih baik memperkuat malaikat pengorbanan selagi bisa"
Mendapatkan jawaban Qi Yun yang masuk akal dan sesuai dengan harapannya, Xin Sheng segera mengangguk dan kemudian beralih ke pertanyaan selanjutnya, namun saat ingin menanyakan hal ini ia segera memasang wajah yang memerah.
"pertanyaan kedua, karena kita sudah memutuskan untuk hidup bersama dan sudah berbagai rahasia satu sama lain, apakah ka-kamu berniat memiliki anak?? Karena dunia ini masih stabil untuk ditinggali sekarang, mungkin sebelum keluar dari dunia ini kita bisa memiliki satu anak..."
Selesai mengatakan itu, Xin Sheng segera menutup matanya sambil berdoa karena takut ditolak oleh Qi Yun secara mentah-mentah.
Lagi pula dirinya dan Qi Yun baru berstatus sebagai pasangan beberapa waktu yang lalu, dan kemudian dia tiba-tiba meminta hal seperti ini yang akan wajar jika ditolak.
Jadi bagi Xin Sheng yang tidak memiliki pengalaman dalam Cinta, dan selalu iri dengan orang-orang sebaya dengannya di kehidupan sebelumnya karena mereka memiliki keturunan.
Ia hanya bisa berharap Qi Yun mengizinkannya, dan mau memiliki anak dengannya.
Mendengar pertanyaan kedua Xin Sheng, Qi Yun segera terdiam membeku menatap Xin Sheng dengan mata yang melebar.
Melihat Qi Yun belum menjawab pertanyaannya setelah menunggu selama 1 menit, Xin Sheng akhirnya memberanikan dirinya membuka matanya.
Membuka matanya, Xin Sheng segera melihat Qi Yun yang sedang tersenyum sangat bahagia sampai meneteskan air mata sambil melihat dirinya.
Melihat ini, Xin Sheng segera bertanya untuk mengonfirmasi pikirannya kepada Qi Yun yang masih menatapnya dengan senyum bahagia itu.
"Qi Yun, apakah boleh aku memiliki anak darimu??"
Seolah menunggu kalimat ini dari Xin Sheng, Qi Yun segera berlari melompat ke pelukan Xin Sheng.
Masuk ke pelukan Xin Sheng, Qi Yun yang sudah menangis bahagia segera menjawab.
"Tentu saja boleh, aku kira kita hanya akan memiliki anak saat aku sudah berumur 29 tahun.... huhu"
"aku pikir aku harus menunggu sampai kamu selesai berhasil mengurus invasi yang menyerang bumi dan membalas dendammu, baru kamu akan melakukan itu"
Sambil menangis bahagia di pelukan Xin Sheng, Qi Yun terus mengatakan keluhannya kepada Xin Sheng.
Sebagai pasangan yang lahir karena telah mengalami seluruh penderita hidup Xin Sheng, Qi Yun Secara alami akan berusaha lebih mementingkan Xin Sheng dari pada dirinya.
Oleh karena itu, ia selalu berpikir bahwa Xin Sheng ingin fokus membalaskan dendamnya, dan Qi Yun yang berperan sebagai pasangan yang baik hanya bisa menahan keinginannya, dan mengira bahwa ia hanya bisa menunggu hal seperti ini setelah Xin Sheng selesai mengurus balas dengannya.
Walau ia tidak berpikir untuk memiliki anak begitu cepat juga, tapi dari pada harus menunggu hingga 10 tahun lagi, maka ini seharusnya lebih baik.
Lagi pula, siapa orang gila yang ingin memiliki anak yang akan menjadi beban tambahan di dunia yang penuh bahaya ini, dan belum lagi Xin Sheng berniat melawan seluruh makhluk hidup dunia lain nanti.
Mendapatkan persetujuan Qi Yun, dan mendengar Segala keluhan Qi Yun kepadanya, Xin sheng dengan senyum lembut dan mata penuh rasa terima kasih memeluk erat-erat Qi Yun.
Sebagai laki-laki yang sudah hidup kesepian selama 10 tahun lebih di masa bencana di kehidupan sebelumnya, Xin Sheng secara alami menjadi lebih tahu bagaimana rasanya tidak memiliki orang yang disayang, dan Hanya bisa menatap anak orang lain dengan mata iri.
••••
Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.
Jika teman-teman sekalian ingin mendukung karya saya ini, kalian bisa membantu dengan memberikan donasi/hadiah lewat System atau Instagram @Xjazzly, jika belum bisa berdonasi, kalian bisa memberikan karya ini dukungan batu kekuatan yang didapatkan secara gratis di webnovel, dan mengirim karya ini ke teman-teman anda lainnya.
Terimas.