[Misi bonus Level 2, telah diterima!]
[Misi Bonus][Level-2]
[Target dunia: Dunia Bencana Zombie]
[Tipe monster dunia: Zombie Dan binatang mutan]
[Level monster dunia: 2-20]
[Batas waktu: 1 Tahun dunia Bencana Zombie (1 hari dunia bumi)]
[Isi Misi: semakin banyak Zombie yang anda bunuh disana, semakin banyak juga hadiah yang akan anda dapat]
[Hadiah misi: ???]
[Misi gagal: -10 Level (misi dinyatakan gagal jika anda memilih untuk menyerah, dan kembali sebelum waktu yang ditentukan)]
Melihat isi panel misi yang muncul di depannya, Xin Sheng akhirnya bisa menghelakan nafas lega dan menjadi sedikit bersemangat.
"Hah... Untungnya monster didunia ini hanyalah monster tingkat rendah"
Sebab yang di sebut misi bonus ini sebenarnya adalah sebuah misi pembersihan atau misi bertahan hidup di sebuah dunia yang telah kalah melawan monster bot dari hukum tertinggi.
Sederhananya, itu adalah sebuah dunia yang digitalisasi seperti bumi sekarang ini, namun karena kurangnya kekuatan untuk menghadapi monster bot yang dikirim oleh hukum tertinggi disana, dunia itu pun kalah hingga sekarang dikuasai oleh monster bot.
Untuk jenis dan level monster bot yang akan menguasai dunia, dari kehidupan sebelumnya hingga sekarang belum pernah ada orang yang tahu bagaimana cara penentuan monster bot apa yang akan menguasai dunia itu.
Namun beberapa tebakan mengatakan bahwa tipe monster bot ditentukan oleh jumlah pembunuhan terbanyak monster bot terhadap ras cerdas di dunia itu, dan sedangkan untuk level ditentukan oleh level tertinggi player dunia itu.
Karena sudah kalah dan tidak memiliki maklum hidup cerdas lagi Disana, maka hukum tertinggi menggubah dunia itu menjadi sebuah lapangan permainan untuk dunia lain.
Namun setiap dunia dari misi bonus hanya bisa dimasuki atau ditemukan sekali saja, tidak peduli apakah misi berhasil atau tidak, diterima atau ditolak, dunia yang sudah di masuki/ditemukan oleh orang dunia lain pasti akan hancur setelah batas waktu yang ditentukan.
Kembali, Xin Sheng dan Qi Yun masih dalam keadaan terus jatuh dari ketinggian menuju dasar jurang, Namun karena sudah dikatakan ada portal antar dunia di bawah, maka tidak perlu lagi khawatir menjadi pasta daging setelah sampai dasar.
Jatuh selama beberapa menit lagi, Xin Sheng akhirnya dapat melihat sebuah portal berwarna putih cerah di dasar jurang.
Tanpa berpikir panjang, Xin Sheng memeluk erat-erat Qi Yun di tangannya dan kemudian mempercepat kejatuhan mereka sambil menuju arah portal.
Wus~!
[Berhasil masuk ke dalam portal antar dunia!]
[Memulai melakukan teleportasi Antar dunia....]
Dengan munculnya pesan ini, cahaya yang sangat menyilaukan langsung menyinari seluruh sisi pandangan Xin Sheng.
Tertahan selama beberapa detik, akhirnya cahaya yang menyilaukan itu mulai mereda dan akhirnya hilang.
Membuka matanya secara perlahan, Xin Sheng melihat bahwa dia sekarang sedang berada di sebuah ruangan dengan dinding retak, dan memiliki beberapa bekas noda darah yang sudah kering disana.
Melihat sekelilingnya dengan waspada, dan memastikan bahwa tidak ada bahaya untuk sementara waktu ini, Xin Sheng segera menurunkan Qi Yun yang masih ada di pelukannya.
Setelah menurunkannya, Xin Sheng segera berjalan ke salah satu jendela pecah di dekatnya dan melihat keluar secara hati-hati.
Melihat keluar, Xin Sheng menemukan bahwa ada banyak sekali bangunan-bangunan rusak di sepanjang mata memandang, selain bangunan itu, Xin Sheng juga melihat ada banyak sekali zombie berjalan tanpa tujuan ke sana ke sini.
"apakah aku sudah mati??ini neraka??"
Pada saat ini, Qi Yun yang pingsan akhirnya bangun dan melihat ke sekelilingnya dengan ekspresi sedih serta ketakutan.
Menoleh ke belakang, Xin Sheng segera berbalik berjalan perlahan menuju Qi Yun.
"ini bukan neraka, dan kita juga belum mati"
"Ha?? Xin.... Sheng?? Terus ada dimana kita sekarang?? Area aman??"
Qi Yun menolehkan kepalanya ke arah Xin Sheng, dan bertanya sambil menghelakan nafas lega.
"kita sekarang ada didunia lain yang dipenuhi dengan zombie"
Xin Sheng menjawab dengan santai pertanyaan Qi Yun, seolah-olah zombie-zombie yang ia sebutkan hanyalah mainan baginya.
"Ba-bagaimana bisa kita pergi ke dunia lain...."
Qi Yun berkata dengan wajah drop penuh ketidakpercayaan.
"Mungkin karena bakat keberuntunganmu, sehingga kita bisa menemukan dunia ini"
Mendengar ini, Qi Yun segera menundukkan kepalanya dengan sedih.
"huh.... Ternyata benar dugaanku, bakatku ini bukan untuk mendapatkan keberuntungan melainkan kesialan"
"Kenapa kamu menyebut ini menjadi kesialan??"
Xin Sheng bertanya dengan wajah aneh melihat ke arah Qi Yun.
"bagaimana tidak sial! Lihat! kita sekarang terjebak di dunia penuh zombie ini karena bakat sialan ini!"
Menoleh melihat ke arah zombie yang berjalan ke sana-sini dari jendela, Xin Sheng dengan senyum diwajahnya membelai kepala Qi Yun.
"bodoh, jika kamu melihat siapa yang paling mungkin membawa kesialan disini, maka itu pasti adalah aku, dan datang ke dunia ini bukanlah sebuah kesialan melainkan sebuah keberuntungan tahu??"
"Keberuntungan?? Apakah kita bisa keluar hidup-hidup dari dunia ini??"
Qi Yun berusaha berdiri dari posisi tidurnya sambil melihat Xin Sheng dengan mata penuh harapan.
"Tentu kenapa tidak?? Tapi sebelum kita keluar dari dunia ini, kita harus memanfaatkan para zombie-zombie ini terlebih dahulu"
Ucap Xin Sheng dengan mata penuh semangat sambil menunjuk ke arah zombie-zombie di luar jendela.
"Maksudnya??"
Melihat ke arah yang ditunjuk Xin Sheng, Qi Yun yang masih tidak mengerti pun bertanya.
Mengabaikan pertanyaan Qi Yun, Xin Sheng berbalik berjalan menuju pintu tua di sebelah jendela rusak.
"Tunggu, Kamu mau pergi kemana??"
"pergi membunuh zombie-zombie diluar sana untuk meningkat levelku, dan sekalian mencari beberapa kebutuhan hidup, lagi pula kamu tidak ingin mati kelaparankan??"
Klik
Baru menekan gagang pintu dan berniat untuk membukanya, Tangan Xin Sheng segera ditarik oleh Qi Yun.
"bawa aku bersamamu!"
"apakah kamu tidak takut?"
Berbalik melihat ke arah Qi Yun, Xin Sheng Langsung bertanya tanpa basa-basi.
"Aku takut.... tapi aku tidak bisa terus menjadi beban!"
Ucap Qi Yun kepada Xin Sheng dengan penuh tekat. Melihat ini Xin Sheng hanya bisa tersenyum dan kemudian mengangguk pelan.
"karena kamu sudah membuat keputusan, maka aku hanya bisa mengizinkan..., Oiya gunakan pedang pendek ini yang aku dapatkan dari membunuh bos monster tadi"
Berkata begitu, Xin Sheng segera mengulurkan tangannya menembus masuk ke dalam panel data di depannya, dan kemudian menarik sebuah pedang pendek dari sana, yang setalah itu di serahkan kepada Qi Yun.
Melihat persiapan sudah selesai, Xin Sheng segera memimpin membuka pintu, dan berjalan keluar dari ruangan ini, Qi Yun yang sedang memegang pedang pendek dengan kedua tangannya mengikuti dari belakang sambil dengan waspada melihat ke sekelilingnya.
Baru berjalan keluar dari rumah, Xin Sheng dan Qi Yun segera ditemukan oleh beberapa zombie di sekitarnya.
Zombie-zombie di sekitar itu memiliki sebuah tanda di atas kepalnya yang bertuliskan, [Zombie mutan Level 11] yang menunjukkan nama dan level zombie itu.
Melihat ini, tanpa menunggu zombi-zombie di sekitarnya menerkam ke arahnya, Xin Sheng dengan ahli langsung menggunakan bakat hilangnya dan kemudian maju menerjang ke arah para Zombie.
Melihat Xin Sheng yang sudah mulai menghilang dan maju meninggalkannya menuju para zombie di sebelah kiri, Qi Yun yang masih berdiri di tempat terkejut sebentar dan kemudian menjadi panik.
Karena Xin Sheng hanya bergerak ke sebelah kiri, Zombie di sebelah kanan yang tidak terhalangi langsung menerjang ke arah Qi Yun.
Diserbu oleh beberapa Zombie, Qi Yun yang ketakutan secara refleks mengayunkan pedang pendek ditangannya ke arah Zombie didekatnya, namun karena kurangnya pengalaman bertarung, kebanyakan ayunan pedangnya hanya mengenai bagian tubuh zombie yang tidak terlalu mempengaruhi pergerakan zombie.
Mengayunkan pedang pendek ditangannya sebanyak beberapa kali lagi, akhirnya zombie di dekatnya jatuh karena tertikam di bagian kepala.
Tidak sempat merasa bahagia, zombie-zombie lainnya langsung maju menerjang ke arahnya lagi dengan mental tidak takut mati.
Tidak sanggup menahan serangan dari banyak Zombie, akhirnya Qi Yun jatuh di terkam oleh beberapa zombie secara bersama dan dimakan hidup-hidup.
[Budak 'Qi Yun' anda telah mati! Akan dihidupkan kembali dalam 10 detik!]
Melihat sebentar panel data yang tiba-tiba muncul di depannya, Xin Sheng langsung mengabaikannya dan lanjut melakukan pembantaian.
10 detik kemudian, sebuah bola cahaya berwarna putih bersih muncul dari udara tipis, dan kemudian secara perlahan-lahan membesar hingga membentuk Qi Yun yang dalam keadaan semula, seolah-olah dirinya tidak pernah di cabik-cabik oleh zombie.
Dengan munculnya Qi Yun baru, Qi Yun yang tadinya sedang dimakan oleh para Zombie segera menghilang menjadi kumpulan asap putih.
Membuka matanya, Qi Yun yang baru dihidupkan kembali, langsung berteriak dengan sangat keras.
"AH...!!!!"
Dengan teriakan keras dari Qi Yun yang baru saja di hidupkan kembali, semakin banyak zombie yang bergegas dengan panik ke arah mereka.
Melihat ini, Xin Sheng tidak memiliki rasa panik atau marah sedikitpun, melainkan matanya menjadi semakin bersemangat.
Seolah-olah zombie-zombie yang datang ke arahnya ini hanyalah sebuah makan yang datang sendiri ke mulutnya, yang membuatnya tidak perlu lagi susah payah mencarinya.
Melihat teriakannya menyebabkan semakin banyak zombie berlari ke arahnya, Qi Yun langsung menutup mulutnya.
Namun sudah terlambat, zombie-zombie yang sangat sensitif terhadap suara itu langsung menerkam secara bersamaan dengan gila ke arah Qi Yun.
Tak lama kemudian, Xin Sheng mendatang pesan bawah Qi Yun telah mati lagi, namun tetap memasang wajah acuh tak acuh, Xin Sheng melanjutkan pembantaiannya, Dan tidak berniat membantu Qi Yun sedikitpun.
'lagi pula dia itu tidak akan mati benaran, jadi biarkan saja dulu hingga dirinya terbiasa dengan ini'
Dengan pikiran seperti itu, Xin Sheng menerjang kembali sambil menebaskan pedang katana ditangannya seperti seekor anjing gila ke arah para zombie itu.
••••
Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.
Jika ada kawan-kawan sekalian yang ingin mendukung karya saya, bisa berdonasi uang TIP minum kopi lewat Instagram @XjazzLy.
Melesat maju dengan ekspresi gila ke arah para zombie di depannya, Xin Sheng segera mengaktifkan bakat hilangnya.
Segera seluruh tubuhnya, mulai dari kepala hingga kakinya menjadi transparan dan kemudian menghilang.
Melihat manusia yang mereka targetkan menghilang, para zombie tanpa kecerdasan ini langsung berhenti sejenak untuk melihat ke kiri dan kanannya.
Namun baru saja mereka berhenti, Xin Sheng yang dalam keadaan menghilang, tiba-tiba saja muncul di sebelah seekor zombie yang letaknya lebih jauh dari zombie-zombie lainnya.
Sampai di samping zombie, Xin Sheng dengan senyum menyeramkan segera menebaskan pedang katana di tangan kanannya dengan sangat cepat ke arah leher zombie itu.
Cha!
Suara koyakkan daging langsung terdengar, mendengar suara renyah ini, Xin Sheng segera menggunakan bakat hilangnya lagi tanpa menunggu para zombie di dekat sana menemukannya.
Menoleh dan menemukan rekannya tiba-tiba saja jatuh mati terpenggal, Zombie di dekat sana segera berniat berteriak keras untuk memperingati zombie-zombie lainnya.
namun sebelum sempat mengeluarkan suara, sebuah pedang tajam tiba-tiba saja muncul dari udara tipis, dan kemudian langsung menancap dari bawah dagunya menebus ke otaknya.
Cha!
Melihat target sudah dieliminasi, Xin Sheng segera mencabut pedang yang menancap itu, dan kemudian menggunakan bakat hilangnya lagi.
Semua dilakukan hanya dalam beberapa detik, dan tanpa sedikitpun gerakan tidak berguna yang menghabiskan energi.
Jika ada pembunuh profesional melihat cara bergerak Xin Sheng, maka mungkin ia akan malu menyebut dirinya sebagai seorang pembunuh.
Karena setiap gerakan yang dilakukan Xin Sheng sangatlah mulus dan tanpa suara, baik itu langkah kaki atau nafas sangatlah terkendali.
Belum lagi Xin Sheng memiliki bakat hilang yang dapat membuat dirinya menghilang tak terlihat, dan menyembunyikan hawa keberadaannya.
Dengan hanya kombinasi pengalaman kehidupan sebelumnya dan bakat hilangnya, Xin Sheng bergerak secara bebas membunuh para zombie di depannya dengan sangat cepat dan tanpa keributan seolah-olah sedang berjalan di taman belakang rumahnya.
Tentu tidak logika jika dibilang dirinya tidak pernah ditemukan oleh para zombie, ia juga sering membuat beberapa kesalahan kecil yang menyebabkan dirinya ditemukan oleh zombie lain saat hendak menebas zombie yang ia targetkan.
Namun setelah melihat dirinya ditemukan, Xin Sheng dengan pintar menebaskan pedang katana ditangan kanannya ke arah zombie didekatnya terlebih dahulu, dan kemudian melemparkan pedang katana ke tangan kirinya sebelum berbalik secara tiba-tiba menebas zombie di belakangnya.
Bisa dibayangkan betapa alihnya gerakan Xin Sheng dalam membunuh, walau gerakan seperti itu akan menyebabkan sedikit suara langkah kaki.
Namun karena lawan yang sedang ia hadapi adalah para zombie tanpa kecerdasan, mereka tidak akan terlalu memikirkan suara langkah kecil yang disebabkan Xin Sheng.
Dengan kemampuan seperti itu, Xin Sheng terus muncul dan kemudian menghilang kembali ke setiap sisi zombie yang ia lihat.
Setiap kali dia menghilang, akan selalu ada zombie yang jatuh dengan kepala terpenggal, atau tertusuk menebus kepal.
Untuk terus menerus melakukan hal itu, Xin Sheng harus bergerak dengan fokus penuh pada setiap targetnya saja, entah itu untuk mencari peluang atau mencari posisi yang cocok, sehingga menyebabkan ia mengabaikan keadaan di sekitarnya, seperti keadaan Qi Yun.
disisi lain, Qi Yun yang terus-menerus di bangkitkan dari kematian, mulai membiasakan dirinya dengan rasa dicabik-cabik.
Ia sudah tidak lagi berteriak saat baru dihidupkan, dan mulai belajar cara menyerang zombie dengan lebih efisien dari melihat cara bergerak Xin Sheng.
Dengan bantuan bakat hilang yang ia dapatkan dari Xin Sheng, Qi Yun pun mulai menjadi lebih gampang dalam menghadapi para zombie.
Walau tidak sehebat gerakan Xin Sheng, setidaknya ia sudah bisa membunuh 1 zombie dalam 1 serangan sekarang, sebelum mulai diterkam oleh zombie-zombie lainnya hingga mati.
Walaupun terlihat seperti orang bodoh yang tidak takut mati dan hanya membuat gerakan mati bersama.
Namun jika dilihat lebih teliti, semakin banyak Qi Yun membunuh zombie dan mati, semakin ahli juga gerakannya, belum lagi dengan terus membunuh zombie, Qi Yun juga terus mendapatkan EXP, HP, dan Energi dari bakat 'Iblis kegilaan' serta bonus EXP biasa dari membunuh monster.
~
Melakukan pertempuran selama kurang lebih 2 jam, Xin Sheng yang sudah mulai kehabisan energi langsung membuat keputusan dalam pikirannya, dan menoleh ke arah Qi Yun yang sedang membunuh Zombie.
"Qi Yun gunakan bakat hilang dan segera ikuti aku!"
Mendengar teriakan Xin Sheng, Qi Yun Yang sedang dikelilingi oleh 3 Zombie, langsung dengan lincahnya membunuh ketiganya, dan kemudian menganggukkan kepalanya kepada Xin Sheng, sebelum menggunakan bakat hilang.
Melihat Qi Yun sudah menggunakan bakat hilang, dan menjadi transparan di depan matanya, Xin Sheng segera berlari ke salah satu arah jalan yang memiliki zombie paling sedikit.
Melihat Xin Sheng sudah mulai pergi, Qi Yun pun mengikuti dari belakangnya.
Berlari sambil melihat ke sekelilingnya, Xin Sheng kemudian mengalihkan perhatiannya pada sebuah bangunan rusak berlantai 8 yang jauhnya kurang lebih 100 meter dari mereka.
Membuat keputusan dalam hatinya, Xin Sheng segera mempercepat laju larinya menuju arah bangunan rusak berlantai 8 itu, namun masih tetap menjaga kecepatannya agar Qi Yun Yang ada di belakang tidak terlalu tertinggal jauh.
Berlari maju selama kurang lebih 15 menit, Xin Sheng dan Qi Yun akhirnya hampir sampai di depan bangunan rusak berlantai 8 itu.
Walau sebenarnya hanya perlu 1-2 menit untuk sampai disana dengan kecepatan Xin Sheng, namun karena Qi Yun belum bisa mengendalikan suara langkah kakinya sama seperti Xin Sheng, mereka menjadi sering ditemukan oleh beberapa zombie yang lebih sensitif dalam pendengaran, sehingga mengharuskan mereka melakukan beberapa pertempuran kecil.
Namun, 15 menit untuk mencapai jarak 100 meter didunia penuh zombie ini sudah bisa dibilang cukup cepat, dan itu bisa dilakukan berkat bantuan bakat hilang.
kalau tidak, mungkin Xin Sheng dan Qi Yun setidaknya membutuhkan 1 jam untuk mencapai bangunan berlantai 8 itu dengan cara yang paling umum yaitu menerobos ribuan zombie di sepanjang jalan.
Berlari dalam keadaan tak terlihat, Xin Sheng dan Qi Yun akhirnya sampai di bangunan rusak berlantai 8 itu, namun tidak berhenti di situ.
Dengan Xin Sheng yang memimpin, mereka langsung masuk ke dalam gedung dari pintu masuk utama yang sudah sedikit roboh.
Memasuki gedung, Xin Sheng segera bisa melihat keadaan di dalamnya, yang dimana ada lumayan banyak zombie berjalan kesana-kesini.
Melihat situasi disini yang kurang baik, Xin Sheng segera menoleh ke arah Qi Yun dan kemudian membisikkan sesuatu ke telinganya.
"Qi Yun aku akan mengendongmu untuk sementara waktu"
Tanpa menunggu jawaban Qi Yun, Xin Sheng langsung mengangkat tubuh langsing Qi Yun, dan kemudian menepatkannya ke bahunya.
Merasa posisinya sudah pas, Xin Sheng segera dengan cepatnya menyelinap masuk kedalaman para zombie sambil berusaha mencari tangga menuju lantai selanjutnya.
Qi Yun yang sedang di bergantungan di bahu Xin Sheng awalnya ingin berteriak atas ketidakadilan ini, namun setelah mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, Dimana teriakannya menarik perhatian banyak zombie, Qi Yun menjadi terdiam dan berusaha menahan napasnya.
Setelah berkeliling selama beberapa detik, akhirnya Xin Sheng menemukan tangga yang mengarah ke lantai berikutnya.
Tanpa basa-basi lagi, Xin Sheng langsung menaiki tangga itu dengan cepat menuju lantai berikutnya.
Walau ada beberapa zombie di tangga, Xin Sheng menghindarinya dengan sangat halus dan tanpa sedikitpun suara, yang membuat dirinya seolah-olah hanyalah angin bagi para zombie ini.
Menaiki tangga, Xin Sheng akhirnya sampai dilantai 2 gedung ini, melihat sekilas sekelilingnya, ia menemukan bahwa jumlah zombie disini sebenarnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan di lantai 1, namun disini level zombienya lebih tinggi.
Setelah melihat situasi dilantai 2, Xin Sheng tanpa niat berhenti disini, segera menaiki tangga berikutnya yang ada di sebelah tangga yang tadi ia naiki.
Naik tangga dengan cepat, Xin Sheng akhirnya sampai di lantai 3, dan sama seperti keadaan sebelumnya, Zombie disini lebih sedikit dari lantai 2, namun memiliki level yang lebih tinggi lagi.
Namun masih tetap tidak berniat berhenti, Xin Sheng terus menaiki tangga hingga ia mencapai atap gedung ini.
Sesampai di atap, Xin Sheng melihat ke sekelilingnya sekilas dan kemudian mengangguk puas karena tidak ada seekor pun zombie disini.
Melihat ini sebagai tempat yang sangat cocok untuk istirahat, Xin Sheng segera menurunkan Qi Yun yang ada di bahunya dari tadi.
baru saja diturunkan, Qi Yun yang dari tadi diam akhirnya berbicara dengan kepala tertunduk.
"terima kasih"
Mendengar ini, Xin Sheng hanya mengangguk kecil, dan kemudian berjalan ke sebuah dinding yang cocok untuk duduk bersandar.
Duduk bersandar didinding itu, Xin Sheng yang baru saja berniat menutup matanya untuk bermeditasi, segera mendapatkan banyak pesan.
[Memulai menghitung hasil pertempuran sebelumnya....]
[Berhasil membunuh 725 Zombie level 12! 263 Zombie level 13! 52 Zombie level 14! dan 20 Zombie Level 15! Mendapatkan 6,35jt+ point EXP]
[Efek bakat 'iblis kegilaan' diaktifkan! Mendapatkan 1.278.700 point EXP, 127.870 HP, dan 127.870 Energi]
[Silahkan secepatnya mengubah/meningkatkan pekerjaan anda di istana hukum, agar bisa meningkatkan batas level anda!]
[Budak 'Qi Yun' Berhasil membunuh 263 monster level 12! 127 monster level 13! 46 monster level 14! dan 2 monster level 15! Mendapatkan 2,8jt+ point EXP]
[Efek bakat 'iblis kegilaan' diaktifkan! Mendapatkan 488.300 point EXP, 48.830 HP, dan 47.830 Energi]
[Karena efek kontrak tuan dan budak, 50% EXP yang didapatkan oleh budak 'Qi Yun' akan di kirimkan ke tuan ' Xin Sheng']
[Selamat budak 'Qi yun' telah berhasil meningkat ke level 10]
[Sebagai tuan dari budak, anda dapat menggunakan hak istimewa layanan istana hukum anda untuk meningkatkan batas level budak anda]
Melihat panel data di depannya sebentar, Xin Sheng tanpa ekspresi menutupnya dan kemudian melanjutkan menutup matanya untuk bermeditasi.
Apakah itu untuk mengubah pekerjaan atau peningkatan batas level, Xin Sheng akan memikirkannya nanti.
Qi Yun yang melihat ini, segera mengira Xin Sheng terlalu kelelahan dalam pertempuran sebelumnya, dan berakhir tidur kelelahan.
Tidak berniat mengganggu istirahatnya, Qi Yun berjalan sedikit menjauh dari Xin Sheng, dan kemudian mulai berlatih mengayunkan pedang pendek ditangannya.
Kenapa tidak beristirahat?? Itu karena ia tidak pernah kehabisan energi ataupun kelelahan dari pertempuran sebelumnya, sebab setiap kali ia dibangkitkan, semua statusnya akan kembali penuh.
Jadi baginya istirahat itu hanyalah sebuah perlakuan membuang waktu, jika ia terlalu lelah atau energinya habis maka ia tinggal bunuh diri saja.
Dengan cara ini, ia tidak akan membuang waktu berharganya untuk bertambah kuat, belum lagi ia masih terlalu lemah dan hanya bisa menjadi beban bagi Xin Sheng.
••••
Terima kasih karena telah membaca chapter ini, Saya selaku Author novel ini Xjazzly, sangatlah bahagia dan mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.
Jika ada kawan-kawan sekalian yang ingin mendukung karya saya, bisa memberikan saya TIP minum teh lewat hadiah system atau Instagram @XjazzLy.
You may also Like
Paragraph comment
Paragraph comment feature is now on the Web! Move mouse over any paragraph and click the icon to add your comment.
Also, you can always turn it off/on in Settings.
GOT IT