Breckson yang masih berada di sana masih dalam keadaan diam. Ia tak menyangka bahwa apa yang ada di hadapannya sangat mengerikan.
"Oh, no. Apa dia bisa mengetahui sihir ini?" batin Breckson dengan suara lirih.
"Aku harus lari dari sini," ucapnya pelan. Remaja itu segera menghilang dari sana dan segera menuju ke ruangan di mana Poresa dan Kreysa berada.
Sesampainya di ruangan itu, ia melihat bagaimana Poresa dan Kreysa hampir saja memasuki ruangan itu.
"Hei, kalian berdua! Ayo pergi dari sini!" pekik Breckson dengan nada tinggi. Remaja itu meraih kedua tangan mereka dan mengajaknya pergi dari sana.
Selang beberapa saat kemudian, Poresa dan yang lainnya berada di tempat yang sama dengan teman-temannya.
"Kenapa, Kak? Apa yang terjadi?" tanya Kreysa dengan suara lirih. Remaja itu menoleh ke arah Breckson dengan wajah cemas. Di satu sisi, Poresa nampak kebingungan. Ia tak mengerti dengan apa yang sebenarnya Breckson lakukan.