"Coba tebak, siapa yang ada di sana?" tanya Freislor, gadis itu tertawa lirih di hadapan keduanya. Nona Breisa menggelengkan kepala dan menepuk jidat. Ia melipat kedua tangannya dan meletakkannya di dada. "Ah, sudahlah. Aku juga tidak mengerti siapa yang ada di sana. Tapi, jujur saja ini benar-benar membuatku bingung. Terima kasih ya atas kejutannya." Tuan Charles menepuk jidatnya.
"Hahaha, ya sudahlah. Ayo kita kabur ke dimensi lain sebelum ada yang mengetahuinya." Nona Breisa melanjutkan perkataannya. Gadis itu menaikkan salah satu alisnya. Tangan kanannya ia ulurkan ke depan. Selang beberapa saat, ia membuka portal. "Open the door."
Sebuah cahaya berwarna abu-abu muncul di hadapannya. Tak lama kemudian, dirinya bergegas menembus cahaya itu diikuti yang lainnya. Kini, mereka kembali berada di dunia kematian.