Tuan Krapolis menaikkan salah satu alisnya. Ia menekuk kedua lututnya. Sesekali melirik ke arah samping, sebelum akhirnya kembali menatap ke depan.
"Heum, aku paham perasaanmu. Aku juga merasakan hal yang sama, Tuan Charles. Tapi, apapun yang terjadi. Aku hanya ingin terlihat baik-baik saja di hadapan Kreysa. Kita tidak tahu apa yang bisa terjadi dengannya. Karena dia terlalu tertutup dan bertingkah seolah semuanya baik-baik saja. Aku tidak suka dengan sikapnya," ucap Tuan Krapolis dengan nada lirih. Ia tidak ingin membuat keributan di malam hari. Tuan Charles yang tadi masih mendengar ucapan Tuan Krapolis seketika menganggukkan kepalanya pelan.