"Anton!" pekik Cornelius dengan nada tinggi karena dia melihat darah yang mengalir di lengan sang istri.
Cornelius langsung mengarahkan senjatanya ke arah Anton begitu juga Maria, Ethan dan semua pengawal yang ada di sana. Mereka semua sudah siap menghabisi Anton yang sudah berani menembak Camelia.
Anton masih belum takut dengan apa yang ada di depannya dan senjata yang mengarah kepadanya karena dia masih memiliki kartu yang bisa membuatnya lepas dari posisi ini. Dia menatap Cornelius yang begitu marah dengan apa yang sudah dilakukan olehnya.
"Aku pikir seorang Cornelius Arkana tidak akan tertipu dengan begitu mudahnya," ucap Anton yang dengan nada menghina.
Dia mengatakan kembali jika Cornelius tidak pantas menjadi pria yang disegani oleh para musuh karena bisa dengan mudah dibohongi olehnya. Anton tidak berhenti hanya menghina Cornelius tetapi dia menghina semua orang yang ada di sisinya.