Malam ini Aarun di suruh duduk dengan tenang, pria itu sudah seperti orang yang akan di introgasi di rumahnya sendiri. Ya, di malam yang cukup dingin ini hujan deras dan juga petir yang sesekali membuat orang menjadi kaget, membuat suasana makin mencekam.
Pria yang kini sedang duduk itu hanya bisa mengalihkan pandangannya dari dua sahabat dan juga seorang guru yang kini juga berada di depannya sudah seperti seorang penyelidik.
Aarun melihat lantai yang ia injak sudah seperti orag bodoh.
Pak Huta hanya bisa terdiam karena sebenarnya ia sudah tahu, hari itu pak Huta sungguh bosan dan akhirnya memutuskan membersihkan ruangan yang agak berantakkan, setelah semua sudah tampak bersih, pak Huta tanpa sengaja melihat isi laci yang agak berantakan, dia yang tadinya sudah hampir bersantai kini menuju laci nakas tersebut, ia membukanya lalu menyusun barang agar muat di laci namun ia tertarik dengan beberapa photo yang ternyata ada di sana.