Chapter 188: Wanita Masa Depanku

"Di daerah ini ada pinggir laut yang indah, aku ingin ke sana," ujar Hannah dengan gembira.

"Benarkah di tempat begini ada pinggir laut? Ku pikir hanya perkebunan" tanya Aarun heran.

"Aku sudah melacak lokasi wisata , ya memang benar di sini lebih banyak perkebunan tapi ada laut juga cuma agak jauh sih, apa kita ke perkebunan saja," tawar Hannah yang masih sibuk menyisir rambut pendeknya.

Gadis itu memang sangat plinplan baru saja ia mengatakan demikian kini berbeda lagi, ia kembali berpikir karena laut itu terlalu jauh menurutnya dan sebenarnya ia tidak usah terlalu menginginkan pinggir laut itu karena rumahnya di Sydney sudah ada di pinggir laut.

Ia akhirnya memutuskan ke perkebunan untuk melihat-lihat indahnya dan sejuknya pedesaan.

"Terserah kau, apa daya aku hanya bisa mengikuti hehe," kekeh Aarun.