Chapter 143: Keresahan

Edgard berlari dengan cepat dan terburu-buru, hari ini ia mendapatkan kabar jika seseorang akhirnya pulang selama beberapa tahun terpenjara, ini adalah berita besar di mana mereka dulu adalah seorang sahabat yang bahkan sulit terpisahkan.

Pria itu berlari menuju ruangan direktur dengan gaya yang amburadul, bagaimana bisa seorang manager begitu sangat tidak sopan dan sering semena-mena pada karyawan, bahkan beberapa karyawan ia tabrak saking inginnya untuk memberitahu bossnya soal ini.

Ian terhentak kaget setelah Edgard membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu "Ian!" panggilnya.

Ian menghela napasnya dan ia berdiri "Kau ini tidak sopan sekali! Jangan panggil aku Ian jika di kantor!" kesalnya seraya mengacak pinggang.

"Itu tidak penting Ian, aku punya berita yang sangat mengejutkan!" seru Edgard dengan wajah yang sulit di artikan.

"Apa maksudmu?" tanya Ian mengerutkan alisnya.