Download App
44.4% Juvenile Delinquency / Chapter 123: Sebuah Hinaan

Chapter 123: Sebuah Hinaan

2 minggu telah berlalu begitu cepat, banyak kejadian yang telah Aarun terlewati termasuk sidang pertama orang tuanya. Kini ia sedang berdiri di depan gerbang sekolah dengan pakaian seragamnya.

Rasanya sudah cukup lama ia merasa agak lain apalagi beberapa murid masih melihatnya dengan tatapan aneh mereka.

Aarun menarik napasnya lalu menghembuskannya perlahan ia pun melangkahkan kakinya dengan pasti dan yakin. Entah mengaap ia gugup pertama kali ke sekolah.

Di sepanjang perjalanannya masuk ke kelas masih saja ada yang membicarakannya, ia mencoba sekuat tenaga menahan emosinya, ia kesal karena di sebut pemburu tante – tante atau berondong nakal, mengapa ada julukan seperti itu yang ia dengar sungguh ia emosi.

Namun ada sesuatu yang ia pelajari dalam 2 minggu itu ialah jika kita miskin kita tidak boleh memukul orang karena kita tidak akan pernah punya kuasa dan tidak sanggup membayar denda.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C123
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login