Aerith melingkarkan kedua tangannya di leher Rion. Kedua pipinya merona dan dia menatap Rion dengan mata yang tersipu malu. Tubuhnya sudah memanas dan dia sangat menginginkan Rion saat ini.
Aerith ingin Rion menyentuhnya dan memanjakannya namun pria itu tidak melakukan apa pun selain menatapnya saja hingga tidak lama kemudian suara ketukan pintu dari luar membuat Rion langsung bangkit.
"Itu pasti Elis dan Nadiin." Rion mengancing bajunya kembali kemudian bergegas membuka pintu.
Elis dan Nadiin membawakan makanan yang tadi diminta oleh Anwen. Rion lalu menyuruh kedua pelayan tersebut masuk kemudian meletakkan makanan di atas meja setelah itu meninggalkan ruangan.
Rion melihat ke arah Aerith yang sudah duduk kembali. "Ayo kita makan," ucapnya tersenyum tipis. Aerith tidak bergerak, dia duduk sambil memalingkan wajah dari Rion.