Chapter 174: Bibitku Itu Bibit Unggul

Odettte menggeleng. Untuk apa meminum obat kontrasepsi saat suaminya tidak ada?

"Aku akan meminumnya setelah ini."

"Kau mengubah aturan pakai. Dokter Cecilia bilang itu diminum sebelum bukan sesudah." Rion sibuk melepaskan kancing bajunya.

"Aku tahu itu bisa diminum sebelum dan sesudah."

"Bagaimana kau tahu?"

"Karena aku pintar." Odette tersenyum ketika dada dan perut berotot Rion mulai kelihatan.

Salah satu pemandangan favoritnya adalah perut sixpack para lelaki tampan. Hal terbaik yang ia dapatkan dari menemani ibunya menonton drama klasik adalah para tokoh pria mengenakan baju dengan bagian dada yang terbuka lebar, memperlihatkan pahatan-pahatan otot yang luar biasa indah, membuat mata birunya berbinar-binar.

Selama Rion pergi, dia memanjakan matanya dengan rutin menonton para ksatria berlatih di pagi dan sore hari. Itu adalah sebuah rahasia.

Dia mempertahankan senyumnya saat Rion mulai merengkuhnya dari atas.