"Trishy, apakah ini bereaksi padamu? Maksudku apakah nafsu birahimu menggebu saat melihat ini?" tanya Anwen enteng, membuat Trish tidak tahu harus bagaimana mengekspresikan wajahnya.
"A-apa maksud Anda?" Trish lupa bernapas selama beberapa saat.
Anwen memunculkan wajahnya dari balik lukisan.
"Nafsu birahimu, apakah bangkit setelah melihat gambar ini?" Dia memperjelas pertanyaannya sebelumnya.
Trish mengepalkan kedua tangannya.
"Sebenarnya… APA maksud Anda menunjukkan HAL INI kepada saya dan BAGAIMANA Anda bisa menanyakan HAL SEPERTI ITU KEPADA SAYA?" tanya Trish penuh penekanan. Dia sungguh tidak habis pikir dengan Anwen yang menanyakan hal seperti itu kepadanya tanpa merasa malu sedikitpun.
Memang hanya Tuhan yang tahu apa saja yang ada di dalam kepala gadis itu.
"Oooh, itu." Anwen keluar dan berdiri di samping lukisan. "Sebenarnya aku membaca sebuah buku kalau melihat gambar seperti ini akan membangkitkan keinginan pria untuk melakukan eum… kau tahu maksudku, kan?"