Chapter 216: Theo Tak Akan Menyerah

"Ada apa denganmu? Kau terlihat tak semangat hari ini?" tanya Kenzi.

Sejak mereka datang ke cafe untuk bertemu seseorang, Theo sibuk menekuk wajahnya seperti kesal akan sesuatu.

Theo mengangkat pandangannya, diliriknya Kenzi dengan tak santai. Walau beberapa hari lalu ke duanya berselisih paham.

Theo dan Kenzi tak akan putus hubungan pertemanan hanya karena hal itu, akan terlihat sangat kekanakan, bukan? Lagi pula ke duanya sama sama sudah dewasa.

Jadi, sebenarnya yang perlu diredam adalah ego masing masing. Dan, Theo serta Kenzi sudah melakukannya sekarang.

"Aku hanya sedikit lelah," alibinya.

Kenzi memajukan bibirnya sembari manggut-manggut paham, walau sebenarnya dia tak percayai hal itu. Kenzi berlagak saja guna tak menimbulkan masalah lagi di antara ke duanya.

Semakin sering ke duanya memanas, maka. Akan memperburuk keadaan pertemanan mereka pula.

"Kalau lelah harusnya kau tidak ikut tadi," balas Kenzi basa basi.