"Shuttt," kataku, meletakkan jari telunjukku di bibirnya.
aku tidak ingin dia mengatakan sesuatu yang nantinya akan menyebabkan kegemparan di kelas. Dia hanya diam sudah membuat kelas emosi terutama jika dia berbicara, kelas ini mungkin akan hancur.
"Kenapa kau di sekolah?" Sarah bertanya heran melihat Bagus bersamaku.
"Yah, aku seorang siswa, jadi wajar saja jika aku di sekolah." Bagus menjawab dengan santai.
"kau tidak ada di sana sebelumnya jadi kupikir kau tidak pergi ke sekolah."
"Awalnya aku malas pergi ke sekolah, karena ayah aku ada di rumah jadi aku lebih suka datang ke sekolah."
Percakapan mereka harus terhenti karena guru mata pelajaran sudah masuk. Hari ini kami belajar seni rupa, di mana semua siswa harus membuat karya seni yang indah menggunakan cat semprot.