Panik, aku tidak punya waktu untuk mengintip melalui lubang di pintu. Aku langsung membuka pintu dan ternyata yang datang adalah Sarah dan juga Putri.
Aku langsung menatap Bagus dengan tajam. aku pikir orang asing yang datang hanya Sarah dan Putri. Tunggu sebentar! Kenapa Putri dan Sarah datang bersamaan?
Aku menatap Sarah dan Putri secara bergantian, saat ini mereka masih di depan pintu karena aku belum mempersilahkan mereka masuk. Sampai aku mendengar suara Zidan berteriak dan berlari memelukku.
"Apa itu?" Tanya aku
"Kakak cantik jahat. Zidan sudah digelitik olehnya," bantahnya dengan wajah cemberut.
Dari dalam kamar, terdengar suara Sofia memanggil nama Zidan. Itu membuat Zidane bersembunyi di balik tubuhku. Aku lupa membiarkan Sarah dan Putri masuk.
kau tidak tahu bagaimana Sarah, tanpa diberitahu bahwa dia baru saja masuk dan duduk di ruang tamu. Berbeda dengan Putri yang masih terdiam di depan pintu.