Mendengar suara orang itu membuat moodku hancur. Apa yang kau inginkan? Kenapa dia menelepon di pagi hari?
Aku menjauh dari Bagus agar dia tidak mendengar kata-kata kami. "Apa yang kau inginkan?" aku bertanya to the point. Aku tidak ingin berbicara lama dengan pria ini, dan aku juga tidak ingin Bagus mendengarnya.
"Tenang, jangan terburu-buru! Aku hanya ingin barang-barang yang akan kalian jual hari ini!"
Bagaimana dia tahu kita akan membuat kesepakatan hari ini? Barang? Sepertinya dia lebih tahu dariku.
aku tidak memperhatikan panggilan dari pria itu karena dalam beberapa detik aku mematikan panggilan. Dengan rasa penasaran aku mencoba menghubungi Felix, pada dering kelima Felix menjawab panggilanku.
"Apa yang akan datang ke gudang hari ini?" Kataku yang langsung bertanya saat panggilan tersambung.
"Ada apa? Bukankah ini masih pagi! Dan kenapa kau begitu panik?"
"PERTANYAAN! Jawab saja mau masuk gudang apa, FELIX," kataku sambil memaki Felix dan menekankan namanya.