Rifky duduk di sampingnya dan menghela nafas panjang. Setelah Giska menangis lama, dia mengeluarkan tisu dan menyerahkannya padanya, lalu berkata "Bibi Giska, maaf. Kalau masalah ini benar, aku harus mencari keadilan untukmu dan putrimu."
Giska menyeka air matanya dan menangis pahit berkat hati Rifky, yang terluka oleh penampilannya yang menyakitkan.
Memikirkan pelakunya, Ardi, Rifky merasa namanya agak familiar, jadi dia bertanya dengan tegas, "Bibi Giska, Ardi ini juga dari Kota Bogor?"
"Ya, binatang buas itu hidup di kota ini. Sejak putriku melakukan bunuh diri, binatang buas itu tidak pernah muncul lagi." Giska menggertakkan gigi dan berkata "Kalau aku melihatnya, aku akan mati bersamanya. Aku tidak akan bisa menahan diri untuk membunuhnya bahkan dengan menggigitnya sekalipun,"