Begitu mencapai lantai lower ground, Cielo sudah tak tahan lagi. Ia merasa seperti yang jalan sendiri-sendiri, seolah mereka tidak saling kenal. Cincin pernikahan saja rasanya masih bau toko.
Cielo langsung menggamit lengan Ello. Dalam hatinya, ia merasa jika Ello adalah miliknya. Ia tidak mau juga terlihat seperti yang sedang berpacaran dengan pria itu.
Ello adalah suaminya meski hanya pura-pura. Jangan ada satu wanita lain pun yang boleh melirik suami sewaannya ini. Cielo jadi waswas dan melihat ke segala arah sambil memasang wajah sombong.
Dan ternyata kekhawatirannya benar-benar terjadi. Saat mereka melewati pertokoan, dua orang wanita centil melihat ke arah Ello dengan cara yang tidak wajar. Tatapannya dari atas ke bawah, lalu mereka tersenyum genit sambil saling berbisik.
Cielo langsung melayangkan tatapan galak pada mereka. Ia tidak suka jika para wanita itu menggoda Ello. Cielo langsung merapatkan tangannya lebih erat lagi.