Chapter 295: Kerumitan Perusahaan

"Itu saja." "Sampai

jumpa

nanti ." Adit melempar telepon ke meja, selesai merokok di tangannya, menekan ekstensi di meja, dan menginstruksikan sekretaris di luar untuk "memberi tahu pertemuan itu."

…

Malam itu sedingin air Setelah Laras membujuk Rey, dia tinggal di studio untuk sementara waktu.

Setiap kali dia mengambil kuas, seolah-olah dia telah melompat dari kuas ke dunia lain, di mana itu semurni kertas gambar, dan dia bisa mengayunkannya dengan bebas dan tak terkendali.

Laras menyukai perasaan ini, dan untuk sementara melarikan diri dari gangguan dunia.

Begitu kamu fokus pada satu hal, waktu berlalu dengan cepat.

Laras meletakkan kuas, dan ketika dia berhenti, rasa sakit membuatnya cemberut dan tubuhnya juga kaku.

Jam berapa?

Dia berdiri sambil menggerakkan tubuhnya, dan matanya tertuju ke pintu Ada sosok yang lama berdiri di sana. Ketika Adit kembali, dia tidak tahu di mana dan berapa lama dia berdiri.