Chapter 242: Galau Menjelang Tidur 8

"Kenapa kamu kuat melakukan hal tersebut?" Tanya Asep masih tidak percaya. Dia masih tidak menyangka kalau hal itu memang tidak dapat dilakukan oleh dirinya. Memang tidak masuk akal, tapi tetap saja pasti ada alasan tersendiri untuk melakukan sesuatu. Memang agak cukup menyebalkan ataupun cukup membuat sakit hati, tapi memang seperti itulah pada kenyataannya.

Kini tatapan Surya terlihat sangat sulit untuk dimasukkan ke dalam pikiran. Namun, bukan berarti harus dalam keadaan maupun perbuatan seenaknya sendiri. Semua memang butuh penjelasan masing-masing, hanya saja setiap penjelasan pasti membutuhkan waktu tertentu untuk dapat melakukan sesuatu.

"Kamu sadar diri nggak sih kalau setiap orang pasti memiliki jalan pikiran masing-masing?" Tanya Surya.