Chapter 145: Hasil Dagang di Pasar 5

"Aku pula yang disalahkan!" Ketus Toni.

Surya berdecak sambil berkacak pinggang. "Bagaimana sih nggak akan menyalahkan kamu kalau ini semua gara-gara kamu. Coba deh kalau kamu nggak nangis dan nggak bikin aku panik, maka ini semua nggak akan terjadi!"

"Loh, pada kenyataannya memang kamu yang salah kan?"

"Seperti itu saja terus, dasar manusia sukanya nggak mau disalahkan!"

"Dasar hantu nggak punya perasaan!"

Toni berdecak, dia tidak suka kalau dianggap tidak memiliki perasaan. Seketika raut wajahnya juga terlihat marah. Dia tidak kuat jika menahan emosi.

"Kalau aku nggak punya perasaan, maka aku nggak akan bisa menangis dong. Kamu ini ya benar-benar nggak jelas banget kalau ngomong. Harusnya kalau ngomong diimbangi dengan pikiran agar bisa masuk akal. Asli ya lama-lama kamu ini bikin aku muak saja!"