Download App
88.5% Ketika Dia Pergi / Chapter 154: Paman Jimmy 2

Chapter 154: Paman Jimmy 2

"Sepertinya aku beruntung mewakili bakat seni dari Mama dan Papa," ujar Emily sambil tersenyum. "Papa juga seorang pelukis yang berbakat, walaupun sifat buruknya menyebabkan bakatnya itu tidak bisa berkembang."

"Iya, kamu beruntung, sayang," puji Bu Genti.

Emily sedang memanggil pelayan untuk memesan minuman saat ponselnya berdering.

"Halo? Paman Jimmy? Langsung ke restoran saja, disini ada Mamaku juga," sapa Emily. Keraguan dihatinya sedikit berkurang setelah mendengar penjelasan Bu Genti. Sekarang di hati Emily mulai timbul rasa penasaran dan antusias untuk bertemu dengan pamannya itu.

"Paman Jimmy mau datang kesini, Ma," kata Emily sambil menggenggam tangan Tania. Namun kelihatannya Tania hari ini berada dalam kondisi kurang fokus. Wanita itu sering melamun dan tidak nyambung diajak bicara. Mungkin tempat baru dan suasana yang baru membuat perkembangan mentalnya naik turun.

"Tadi Mama minum obat kan, Bu?" tanya Emily pada Bu Genti.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C154
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login