Download App
48.85% Ketika Dia Pergi / Chapter 85: Keresahan

Chapter 85: Keresahan

Malam itu Emily memutuskan tidak langsung pulang ke rumah sakit. Dia duduk sendiri berlama-lama di pinggir pantai, memandangi laut yang gelap. Hanya kecipak air dan debur ombak yang terdengar, menenangkan panca inderanya yang lelah. Matahari sudah lama terbenam. Setidaknya saat ini sudah pukul sepuluh malam.

Emily membiarkan air matanya mengalir, dan membiarkan angin dingin yang mengeringkan pipinya yang basah. Pikirannya berkelana pada masa-masa yang sudah dilewatinya. Sebagian terasa manis, sebagian lagi terlalu pahit untuk dikenang. Emily merasa gamang menyadari bahwa sekarang dia bisa dibilang sebatang kara, tanpa tempat untuk bersandar. Kedua orangtuanya masih ada, namun dia tak obahnya seperti yatim piatu. Karena papanya yang tak bisa diandalkan, sehingga dia terpaksa memikul beban hidupnya sendirian.

Emily belum menginjak tujuh belas tahun, tapi dia merasa sudah sangat tua.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C85
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login