Pak Yadi mengerutkan kening mendengar kata-kata sekuriti itu. Memang benar di perkebunan sudah beredar desas-desus tentang Pak Benny, direktur yang baru itu, cukup antipati pada karyawan lama. Entah apa alasannya, mulai terjadi pemecatan demi pemecatan tanpa alasan yang jelas. Terutama dari karyawan-karyawan yang dulu setia pada Nyonya Trisna.
Pak Benny juga banyak mendatangkan karyawan-karyawan baru dengan sistem kontrak, yang digaji berdasarkan target harian. Jika target tidak tercapai, alamat gaji mereka pada bulan itu akan berkurang. Demikian juga jika karyawan bekerja melebihi target, maka mereka akan mendapat reward yang lumayan. Hal ini tentu sangat berbeda dengan sistem penggajian pada masa perkebunan itu dikelola oleh Nyonya Trisna.