Download App
73.6% Menjinakkan Suamiku Yang Nakal / Chapter 145: ramalan dan penyatuan?

Chapter 145: ramalan dan penyatuan?

Percakapan dengan Rere semalam membuatku tidak bisa tidur. Pagi harinya aku memilih untuk berjalan-jalan ke belakang rumah. Disana ada tempat yang nyaman untuk duduk dan menenangkan diri. Steven sering mengajakku kemari hanya untuk menuntaskan hasrat dan pikiran.

Langkah kakiku terhenti, saat melihat seseorang yang wajahnya tidak asing. Ibu mertua? Dari banyaknya tempat kenapa kami bertemu disini?

"Ibu mertua, maaf aku tidak tau kau ada disini. Aku hanya ingin berjalan-jalan sebentar saja." Ujarku dengan suara pelan, aku melihat matanya yang bersinar terang saat berada di kegelapan. Sebab memang warna matanya merah terang, Aku juga melihat senyum sinis di bibirnya. Gigi taringnya yang sedikit terangkat Membuat bulu kudukku sedikit terangkat.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C145
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login