Mirielle tak mampu berkutik saat Max menodongnya dengan pertanyaan itu. Tak mungkin ia mengelak, karena penciuman Max jauh melebihi serigala lain. Dan jika ia bisa mengendus dengan akurat, Mirielle tak lagi heran.
Masalahnya, apa jawaban yang harus ia katakan pada saudara kembarnya itu?
Mirielle membuka mulut hendak bicara, tetapi Max mengangkat tangannya ke udara dan memintanya untuk diam.
"Tak perlu kau katakan, aku tahu." Max menggeleng. "Kau tahu konsekuensinya, kan Elle?"
Mirielle mendesah, kemudian memutar bola matanya.
"Kau pikir aku ini anak di bawah umur, huh? Aku bahkan sudah mengetahui segalanya, Tuan sok tahu!"
"kalau kau mengetahui segalanya, mengapa kau lakukan itu?" tanya Max, yang terkesan menyalahkan. Namun, bukan itu tujuan Max sebenarnya. "Elle, katakan padaku, mengapa kau lakukan itu? Apakah kau mencintai Ronan?"
"memangnya boleh?"
"Elle! Jangan membalikkan pertanyaanku! Kalau kau tidaik mencintainya, mengapa kau lakukan itu?"