Max masih seperti sebelumnya dan Ivory terus menangis meratapi sang kekasih yang tak lagi sama dengan apa yang Ivory kenal. Bahkan berulang kalo Ivory menyadarkan Max, tetapi tetap saja, ia masih ada dalam pengaruh mantra Linea.
Max hanya datang pada Ivory saat menginginkan pemuasan, sementara nama yang ia sebut selalu Linea.
Ivory tak bisa jika memendamnya seorang diri, ia harus melakukan sesuatu, entah dengan mengatakan sesungguhnya pada Marion dan lainnya, atau mencari tahu apa yang terjadi pada sang kekasih.
Ivory hendak keluar dari kamar mereka, tetapi lengan kekar Max merengkuhnya, dan menghempaskannya ke atas ranjang.
"Max ... aku lelah ... bolehkah aku beristirahat sebentar? Aku ingin mandi, membersihkan diri," ucap Ivory yang memang telah lelah dan berharap bisa menemui Marion atau William.
Ia tak mungkin meminta pertolongan pada Mirielle. Bukankah Mirielle menghilang?
Ia sungguh kehilangan pegangan saat ini.
"Kau tak boleh pergi, Linea."