Jeremiah masih terbaring dengan tatapan kosong, masih dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali. Sementara Gabriella berencana memberi kesempatan bagi Jeremiah dan Marion untuk berbincang, hari ini.
Siapa tahu dengan begitu, ingatan Jeremiah akan kembali dengan sendirinya.
Bukankah pria itu sangat menyayangi Marion, hingga rela korbankan nyawa demi putri tunggalnya itu? Itulah yang ingin dilihat oleh Gabriella, momen kebersamaan ayah dan anak, sekaligus dengan niat untuk mengobservasi kembali demi melihat apakah kehadiran Marion berpengaruh bagi pria itu, dan seberapa besar.
"Gabby, apakah aku sudah boleh menemuinya hari ini?" tanya Marion, yang sengaja datang pagi sekali demi bisa lebih lama bertemu dengan sang ayah.
Gabriella yang masih mempersiapkan segala sesuatu yang ia butuhkan, dengan terpaksa menahan Marion terlebih dahulu.