Amukhis masuk ke dalam ruang bawah tanah, seperti yang diminta oleh Magenta. Wanita itu telah selesai mengoperasi Marion dan memberikan ramuan tradisional untuk menyembuhkan luka yang diderita gadis itu.
Amukhis menatap Magenta dengan tatapan penuh tanya, tetapi wanita berambut panjang itu berusaha menghindari tatapan tetuanya dan justru melempar pandangan ke arah lain.
"Apa pun yang ada dalam kepalamu, kuharap kau tidak merealisasikannya. Mereka orang baik, dan kita tidak akan pernah menyakiti tamu kita, Magenta."
Wanita itu menatap tajam ke arah Amukhis.
"Kau bercanda, Amukhis? Mereka memiliki benda berharga dan itu akan membuat negeri kita menjadi lebih maju dan sejahtera. Kapan lagi kita memiliki ginjal manusia abadi seperti milik gadis itu, huh?" tanya Magenta, dengan tatapan dan ekspresi tamak yang dapat dibaca oleh Amukhis dengan jelas.