Leah tergesa bangkit dan menahan langkah Marion yang telah bersiap dengan sebuah pemukul yang ia selipkan di balik punggungnya. Leah memuji dalam hati—penampilan Marion yang sudah menyerupai kawanannya, tetapi di sisi lain cemas akan gadis keras kepala itu.
Terlebih Marion tengah mengandung dan Leah telah mendapat perintah yang jelas dari William, untuk menjaga Marion. Leah tak memiliki kekuatan bertarung yang mumpuni.
"Marion, kumohon jangan menambah masalah. Kau tahu ... aku tak pandai bertarung, Marion." Leah masih berdiri di hadapan Marion, berusaha membujuk gadis itu agar mengurungkan niatnya.
Namun, Marion justru makin mantap untuk pergi.
"Leah, jika kau tak ingin pergi, maka aku akan pergi sendiri." Marion menatap manik kelabu milik wanita di hadapannya, dalam keremangan. Ia bisa saja memaksa Leah untuk patuh pada perintahnya, tetapi karena ini menyangkut nyawa, ia lebih memilih untuk pergi seorang diri jika Leah memang tak ingin ikut bersamanya.