Marion terenyak akan sikap sang ayah yang berubah brutal. Entah lantaran kecemburuan seorang ayah karena putrinya telah dimiliki oleh pria lain, atau bisa saja lebih kompleks.
Kenangan buruk di masa lalu, pastilah menjadi salah satu penyebab sikap agresif Jeremiah bahkan terhadap putrinya.
"Dokter Jefferson, tunggu!" Marion mengekor langkah wanita yang tergesa menuju ke ruangannya setelah berhasil menenangkan pasien yang mendadak impulsif itu. Sementara putri sang pasien tak henti mencecarnya dengan berbagai pertanyaan yang tak bisa ia ungkapkan karena pesan Jeremiah yang cukup jelas baginya.
Marion tak boleh mengetahui banyak hal yang telah mereka sembunyikan.
"Dokter Jefferson, kumohon … katakan padaku, apa yang terjadi pada ayahku. Kalian merawatnya belasan tahu, mustahil jika tak mengetahui apa pun." Marion bahkan nyaris mengemis dan bertimpuh di kaki wanita yang usianya tak jauh dari ayahnya itu.