Chapter 128: Pulau Kapak Merah

Candy menggigit bibirnya dengan erat, dan pil abadi yang dia pikirkan ada tepat di depannya, tetapi dia tidak bisa mendapatkannya!

"Pil abadi ini, ada sebanyak yang kamu inginkan." Fernando berkata sambil tersenyum, "tapi, tidak sembarangan orang yang mau memberikannya."

"Aku mohon, beri aku pil abadi ini" Candy saat ini, benar-benar hilang

Pada saat ini, di lantai dua bar, di kotak yang berlawanan, Billy dan Indri saling memandang, dan wajah masing-masing bersinar karena terkejut.

apa yang sedang terjadi? Istri Nando, mengapa dia berkencan dengan pria lain?

Sejak Indri diculik terakhir kali dan melarikan diri secara kebetulan, Billy tidak sembarangan tinggal di sisi Indri setiap saat.

Alasan mengapa saya membawa Indri ke sini hari ini adalah karena ada beberapa pengembang real estat,

"Dewi, jangan panik, aku akan membunuh lalat ini." Duan berkata sambil tersenyum, dan kemudian melambaikan tangannya: "Beri aku semua."