Chapter 178: Pertanyaan yang Membosankan

Anna menganggukkan kepalanya, memang di dalam ponselnya Anna begitu banyak file perusahaan. Karena Anna juga memang pelupa akut, ia sampai membuat semua catatan yang menggunakan kata sandi seperti ponsel, sebuah akun atau pun yang lainnya.

Tidak dapat dipungkiri memang Anna perlahan harus membenahi pola pikirnya seperti apa yang sudah dikatakan oleh Aksel tersebut.

Suasana pagi ini dalam perjalanan ke kantor cukup tenang tidak terlalu berapi-api seperti biasanya. Mungkin juga karena Anna banyak mengintropeksi dirinya sendiri. Ia tidak terlalu marah, justru itu yang akan mengubahnya.

Sebenarnya, dari Anna pribadi ia sangat membutuhkan sosok yang peduli seperti Aksel, meskipun Aksel juga memberi tahu Anna banyak dengan cara yang lebih frontal dari orang normal kebanyakan.

Kring!

Ponsel Aksel berdering.

Terlihat jika pembicaraan Aksel cukup serius dan pada ujungnya banyak menyebutkan nama Anna, hal itu jelas membuat Anna pun penasaran.