Ariela terlihat sedang sedih. Ia menatap semua orang yang ada di rumah sedang pada sibuk. Lihat saja, kedua orang tua Rey akan pulang hari ini. Rumah besar ini akan kembali terasa sepi, tidak ada lagi orang yang akan mengingatkan pasangan suami istri itu untuk makan.
Rey menggendong Reyhan yang terbangun dari tidurnya.
"Mommy, lagi apa di sini sendirian?" tanya Rey saat melihat istrinya berada di ruang keluarga.
"Lagi merhatiin Mama sama Papa yang tadi sibuk," jawab Ariela sambil mengerucutkan bibirnya.
"Nanti kita akan pergi ke sana. Jangan sedih, masih ada Ibu di sini."
"Oh ya, Ibu katanya mau datang. Mau kasih oleh-oleh untuk Mama dan Papa."
"Mungkin sebentar lagi sampai."
Ariela mengangguk. Lalu ia melihat anak lelakinya yang terlihat sedang memainkan bibirnya.
"Tadi sudah minum susu belum?"
"Sudah kok, memangnya masih haus?"
"Oh, kirain aku belum. Soalnya dia mainin bibir terus."
Rey tersenyum. "Anak manis ini selalu saja terlihat menggemaskan sekali."