Hati Rey merasa tidak tenang karena ada ibunya di sana. Ia merasa harus waspada. Walau banyak yang berjaga, namanya orang licik, jelas bisa melakukan apa saja.
Rey mencoba menghubungi Frans. Hanya pria itu yang bisa diandalkan, walau Rey tahu akan mengganggu waktu bulan madu adiknya itu. Tetap saja Rey merasa harus menghubunginya.
Dengan ragu, Rey mengambil ponselnya lalu menekan nomor orang kepercayaannya itu.
On phone call.
Rey – Frans.
"Ada apa?"
"Frans, Cornelia ada di rumahku."
"Mau apa dia di sana?"
"Entahlah, dia hanya bilang ingin melihat cucunya saja. Dan Felix menyusul ke sini."
"Mereka tidak datang bersama?"
"Tidak! Mereka benar-benar sangat mengganggu, aku menkhawatirkan istri dan anakku."
"Jangan cemas, jangan panik. Di sana banyak orang, aku akan mengatur pengawalan lebih ketat lagi. Kau jangan pergi meninggalkan istrimu sendirian."
"Ok, kapan kau kembali?"
"Cih, jangan merusak bulan maduku. Kau itu tidak senang sekali jika aku bersenang-senang sedikit."