Ariela menatap suaminya yang terus memerhatikannya.
"Kamu tahu? Aku kan tadi minta dibangunin. Kenapa malah kamu gendong aku?"
"Aku tidak tega membangunkan kamu."
Ariela mengerucutkan bibirnya. Ia jelas merasa kesal karena suaminya sudah membiarkannya tertidur.
"Sudah, jangan cemberut. Kamu mau tahu nggak kita di mana?"
Ariela bahkan sampai lupa hal itu. Ia terlalu sibuk dengan emosinya yang tak menentu.
Ariela langsung bergegas pergi menuju kamar mandi. Rey terus memerhatikan istrinya yang tidak biasanya ia melarikan diri seperti ini. Sangat lucu dan ingin sekali menyusulnya, tapi jika aku masuk ke dalam. Ariela pasti akan merajuk karena aku tidak bisa menahannya lagi, batin Rey sambil terkekeh sendiri.
Tak perlu membutuhkan waktu lama untuk berada di dalam kamar mandi. Mumpung di luar masih sore, Ariela bisa melihat dengan jelas ada apa di luar hotel ini.
Rey yang melihat istrinya sudah selesai melakukan ritualnya, ia pun bergegas menuju kamar mandi.