Chapter 170: Terserah pada keputusanmu.

Vin tetap diam sembari menghela nafas, dia kembali menukar gelasnya, mengulurkan kepada sang istri, namun lagi lagi Tanisha menampiknya.

Amarah Vin di uji sudah lima gelas sampai lantai basah kuyup dan juga penuh dengan pecahan beling, namun lagi lagi Tanisha menampis nya, menolak dengan sikap yang sangat kasarnya, wajah lebam membengis khas wanita yang tengah terluka.

Gelas yang terakhir kali, sebelum Vin mengulurkannya terlebih dahulu dia kembali nekat meraih tambang spontan hendak mengikat kedua tangan sang istri kepunggungnya.

Tanisha memekik meronta ronta, mulut diam Vin namun tangannya tetap saja bertindak.

Hingga berhasil kedua pergelangan itu diikat kebelakang, Vin menyodorkan gelas kaca itu kemulut Tanisha, memaksanya untuk meminum air putih tersebut hingga menelannya sampai ludes.

Setelah melakukan hal itu meskipun Tanisha masih saja meronta ronta, bahkan sampai meludahi suaminya pria itu tetap bungkam dengan raut yang tegas.