Aku memutuskan untuk bersiap-siap keluar pagi-pagi. Ibuku Dewi dan Nenek K terjaga di ruang tamu. Ibu sedang membuat sarapan di dapur.
"Selamat pagi, maafkan aku. Dari pagi panas sekali. Ada tanda-tanda kamu menggunakan dapur. Apakah kamu makan sesuatu?" Tanya Ibu dengan cemberut sambil menyeka wajahnya dengan handuk.
"Ya."
"Apakah ada bola nasi yang tersisa?" kata Nenek Kom sambil melihat remote control TV.
"Tidak lagi. Apakah kamu dan Nenek Kom akan pergi ke Kusuma Festival hari ini?"
"Ya, aku pergi." Ibu mencubit acar prem dan mengerutkan mulutnya masam.
"Dewi, beri aku satu acar prem," Nenek Kom mengulurkan tangannya.
"Bu, aku akan memindahkan sambel ke piring kecil dan menyajikannya dengan sarapan, jadi tunggu sebentar."
"dipahami"
"Ya. Nasi dan natto yang aku buat tadi. Sup miso, tahu, bayam, hijiki, dan teh."
"Terima kasih, Dewi. Kelihatannya enak."