Hyung Jae menepuk keras speedometer motor hingga pecah. Tangannya berdarah terkena pecahan. Dadanya kembang kempis menahan amarah.
"Kenapa wanita sulit dimengerti? Aku hanya ingin memberi penjelasan, apa salahnya mendengarkan?"
Decit rem mobil terdengar dari arah belakang. Asap putih muncul dari ban mobil sedan yang terhenti dadakan di tepi jalan depan gang.
Hyun Bin keluar bersama beberapa pria berjas hitam, berlari kecil menghampiri Gu Hyung Jae.
"Tuan, Tuan tidak apa - apa?" Hyun Bin sedikit panik melihat darah mengalir bak aliran sungai. Darah keluar dari luka, menetes ke kap motor. "Aigo, medis! Panggil petugas medis!"
"Tidak perlu, hanya luka kecil. Ambilkan alkohol dan lap bersih." Gu Hyung Jae mendapat apa yang dia mau.
Gu Hyung Jae menarik keluar pecahan kaca besar yang menembus telapak tangannya. Air Suju membasahi luka. Perih, orang biasa bakal mengerang, tidak baginya. Dia memandang dengan ekspresi dingin. Lalu, mengikat telapak tangan dengan kain bersih.