Gaun malam mempertontonkan pundak putihnya, membuat Hyo So tampil bak artis ternama malam ini.
Musik klasik mendominasi suasana kekeluargaan di restoran. Semua pengunjung memakai dresscode. Sebenarnya Hyo So mengajak Hyung Jae kemari untuk kencan, tapi si Tua Gu malah mengirim Yang Yang dan setan kecil untuk menemani ayahnya. Tolol memang, tapi biarlah, toh umurnya tidak panjang.
Setelah Hyo So menjadi nyonya Gu kelak, dan si Tua mati, dia bersumpah tidak akan membersihkan makam Nuonya Besar Gu selamanya.
Sekarang demi mendapatkan hati dan dinilai baik oleh Hyung Jae, terpaksa dia melayani si Setan Kecil manja tidak berguna.
Hyo So mengiris daging dengan lembut untuk Mae Mae. Kenapa dia harus melakukan ini? Bocah itu bukan darah dagingnya. Terbayang kehidupannya kelak ketika menikah dengan Hyung Jae harus mengurus anak nakal.
"Ini Mae Mae, Mama sudah iris semua daging steaknya. Mau Mama suapi?" Ramah sekali suara Hyo So, seperti lantunan nyanyian bidadari surga.