Beberapa orang berbisik - bisik memandang heran Hye Rin.
Wanita itu berkata dengan lantang. "Aku tidak mau mengambil take bersama wanita biadab seperti Ayeong."
"Hye Rin, bersikaplah profesional," pinta Tuan Santa.
"Maaf, aku tidak sudi berbagi lensa dengan Jalang seperti dia." Hye Rin duduk berpangku kaki sambil bersedekap, jengah memandang Ayeong.
"Kenapa, karena kalah pamor?" Ayeong menyibak rambut ke belakang. "Banyak wartawan di sini, Hye Rin. Semua akan mencercamu lantaran sikap kekanak - kanakanmu."
"Bukan urusanmu, Pelacur."
Seringai puas Yeona tersrmbunyi di balim gelasnplastim teh hangat. dDia meletakkan gelas ke meja, menghampiri sutradara. "Tuan Santa. Hari ini ada take syuting terakhirku, kan? Bisa kita mulai, sebelum aku cuti beberapa hari?"
"Iya, ada. Tetapi setelah itu kamu harus mengambil take pengganti ketika kamu dirawat di rumah sakit. Kamu tidak bisa cuti sampai semua take itu diambil."