"Kau tak lihat ada kami di sini?" celetuk Welia seolah lupa bahwa Vivaldi sudah berulang kali menekankan bahwa anak-anak Rose harus berbicara sopan pada Arabella.
"Kau belum puas dengan hukuman yang ku berikan, Welia?" tanya Vivaldi jengah.
Gadis yang hanya lebih tua setahun dari Yolanda itu membeku. Mulutnya terlalu gatal untuk melayangkan protesan untuk Arabella. Dan ia pikir Vivaldi tidak akan memperhatikan sampai sejauh itu.
"Maaf, Ayah," cicit Welia menunduk.
"Yolanda mana, Arabella?" tanya Vivaldi.
"Oh, itu, Yolanda sedang istirahat Ayah. Kata Priest semua lukanya bisa disembuhkan kok. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, yang penting Welia istirahat dan menjalani pemulihan saja," jawab Arabella.
"Oh," Vivaldi ber-oh ria dengan nada datar. Tidak benar-benar peduli, hanya pertanyaan basa-basi untuk menjaga citranya sebagai kepala keluarga dan Ayah yang baik.
"Philip, sajikan," perintah Vivaldi.
"Ya, Tuan."