"Ku dengar Arabella yang menemukan Yolanda karena mereka sehabis bersama tadi dan Arabella mendengar teriakan Yolanda. Coba kau pikir, Marquess Falzen. Bagaimana jadinya jika Arabella juga diserang? Kau mau tanggung jawab jika wanita yang akan duduk di posisi nomor satu di kerajaan ini diserang dalam rumahmu?" Julian mendesis tajam.
"Jangan anggap remeh!"
Banyak pelayan merinding mendengar nada bicara Julian yang rendah namun menusuk. Selain Arabella, Yolanda, Orchidia, dan orang-orang yang tahu Julian, pasti akan takut.
'Sial,' Vivaldi mengumpat dalam hati. Ia sempat lupa bahwa Julian adalah pria paling gila di generasi ini hanya karena selama beberapa saat Julian melembut.
"Ma-maafkan saya, Grand Duke," cicit Vivaldi. Tangannya sampai dingin dan gemetar karena aura dingin yang Julian keluarkan.
"Kau lupa dengan caraku menghukummu sampai kau berani muncul lagi di sini, ya?" sinis Julian sembari mengangkat Rose agar berdiri dengan menarik rambutnya.