"Ya ... ini aku! Anak ibu kantin yang selalu kau kasari, kau pukul dan selalu menggangguku. Padahal aku tidak salah apa-apa sama kamu, Jacquelin!" kata Nara. Suaranya cukup membuat Jacquelin sedikit merinding.
"Gak ... itu gak mungkin! Nara anak ibu kantin sudah meninggal. Ma-mana mungkin dia masih hidup!" sahut Jacquelin ketakutan. Ia tidak bisa tidak menghindarinya. Kakinya terua melangkah mundur untuk menghindari agar tidak tertangkap oleh Nara.
Nara tertawa terbahak-bahak, ia sangat suka keadaan dulu kini berbanding terbalik. Ia menyukai Jacquelin ketakutan padanya, wajahnya pucat saat Nara mengakui bahwa ia adalah anak ibu kantin yang dulu di bunuhnya bersama ke tiga temannya. Dulu, mereka berempat sangat iri terhadap Nara.