Cika terlonjak kaget, dia berkeringat meskipun AC di dalam mobil Leon menyala penuh. Tidak dipungkiri rasa takut tersirat di wajah Cika itu mulai memutar otak untuk keluar dari situasi ini.
"Leon, berhenti nggak lu!!" teriak Cika memukul bagian tubuh apa saja yang bisa disasar olehnya, sehingga membuat Leon kesulitan mengemudi sampai jalan mobilnya zig-zag.
"Hei kalian berdua, cepat hentikan si nenek lampir jika nggak mau kita semua celaka!!" seru Leon kepada Putra dan Lisa. Bukan perkara sakit, kalau sakit Leon masih bisa menahan, dia merasa terganggu saat konsentrasinya membawakan mobil dengan aman.
Putra bergerak cepat, dia mencengkeram kedua tangan Cika di dalam mobil yang sempit, Lisa yang masih terbengong itu bingung harus melakukkan apa.
"Sayang, ambil tali rifet di saku jaketku yang banyak!!! Lalu lingkarkan di kedua tangannya Cika dan kaitkan diantara keduanya!!" perintah Putra.