Chapter 41: Bahasa Tubuh

Pukul 17.00 Narti bersama Darman sudah tiba di kamar VIP Satrio, mereka baru mengetahuinya ketika Qonin sempat meneleponnya setelah tidak bisa menghubungi Leon berkali-kali.

"Ya ampun, kamar ini sangat luas dan bagus ya Pak. Ibuk rasa lebih besar kamar ini daripada rumah kita," ungkap Narti sesenang itu.

"Masih untung kita punya rumah Buk, bagaimana pun juga harus tetap bersyukur," timpal Darman.

Qonin yang sudah bersiap untuk pulang itu berkata, "Buk, Pak, Qonin pulang dulu ya."

Narti masih mengagumi setiap sudut kamar VIP, dia hanya mengangguk ketika Qonin berpamitan. Darman tersenyum sambil berkata, "Hati-hati di jalan, Nak."

Qonin melangkah belum sempat mencapai setengah ruangan itu terhenti ketika Darman memanggilnya lagi, "Nin tunggu sebentar."

"Iya Pak, apa bapak perlu sesuatu untuk dibeli?" tanya Qonin yang sudah kembali lagi di hadapan Darman.

"Tidak, ayo ikut bapak sebentar!!" ajak Darman.